Lonjakan Ekspor Tak Mampu Selamatkan Ekonomi China yang Melambat
News
17 October 2025 13:00

Bloomberg News
Bloomberg, Ekonomi China mungkin tumbuh paling lambat dalam setahun pada kuartal lalu meski terjadi lonjakan ekspor. Kesenjangan ini mungkin akan diperbaiki oleh Partai Komunis dengan mendorong peningkatan konsumsi saat mereka mengadakan pertemuan penting pekan depan.
Seiring meningkatnya ketegangan dagang dengan AS, melemahnya investasi, produksi industri, dan penjualan ritel mengikis momentum dari rekor penjualan di luar negeri. Data yang akan dirilis Biro Statistik Nasional pada Senin (20/10/2025) menunjukkan produk domestik bruto (PDB) tumbuh 4,7% pada kuartal ketiga dibandingkan tahun sebelumnya, menurut estimasi median dalam survei Bloomberg, turun dari 5,2% pada tiga bulan sebelumnya.
Penjualan ritel diperkirakan tumbuh 3% pada September dan produksi industri naik 5%—laju yang akan menjadi terlemah tahun ini untuk keduanya. Analis juga memprediksi investasi properti dan aset turun lebih lanjut.
Kelemahan ekonomi yang terlihat di China pada kuartal lalu akan menentukan arah pertemuan pejabat partai dalam pleno keempat di Beijing. Pertemuan akan memberi petunjuk tentang prioritas mereka untuk peta jalan pengembangan China pada 2026-2030. Pemerintah dan investor di seluruh dunia menyerukan untuk menyeimbangkan kembali ekonomi menuju konsumsi domestik.
































