Fenomena cuaca panas ini cenderung lebih moderat di pulau-pulau besar lainnya. Pulau Sumatera mencatatkan rentang suhu antara 23 derajat celsius hingga 32 derajat celsius, dengan titik terdingin berada di Bukittinggi (23 derajat celsius) dan terpanas di Muara Enim (32 derajat celsius).
Di Sulawesi, suhu bergerak antara 28 derajat celsius (terendah di Awa, Mamuju, Dapuran, dan Bungku) hingga 31 derajat celsius (tertinggi di Makassar, Luwu Utara, dan Gorontalo).
Sementara itu, wilayah Papua menunjukkan kontras yang signifikan. Suhu terendah tercatat sangat dingin di Lwarima dengan 16 derajat celsius, namun titik terpanasnya mencapai 32 derajat celsius di Kepi.
Faktor Cuaca Panas di RI
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengidentifikasi tiga faktor utama dibalik cuaca sangat panas yang melanda beberapa wilayah Indonesia, termasuk DKI Jakarta. Pertama adalah pergeseran semu matahari ke selatan Indonesia, yang secara langsung meningkatkan intensitas radiasi di wilayah Indonesia bagian selatan.
Kedua, kondisi atmosfer didominasi oleh minimnya tutupan awan, memungkinkan sinar matahari menyentuh permukaan bumi tanpa banyak hambatan.
Faktor ketiga adalah Indonesia saat ini masih berada dalam masa pancaroba, yaitu periode peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan. Masa transisi ini secara umum ditandai dengan suhu udara yang cenderung tinggi dan pola cuaca yang tidak menentu, yang berkontribusi pada peningkatan rasa panas yang dialami masyarakat.
(fik/spt)
































