Dalam pernyataan, sang kolonel mengatakan negara akan dipimpin oleh badan koalisi yang terdiri dari Majelis Nasional, pemerintah, dan yudikatif selama masa transisi yang berlangsung tidak lebih dari dua tahun. Selama periode ini, akan diadakan referendum tentang konstitusi baru dan pemilihan umum baru.
Mahkamah Konstitusi mengeluarkan pernyataan terpisah yang mendesaknya untuk mengambil alih kekuasaan kepala negara karena ketidakhadiran pemerintah yang efektif.
Demonstrasi meletus di Madagaskar bulan lalu akibat kekurangan air dan listrik, yang membuat ribuan orang turun ke jalan dan berujung bentrokan dengan pasukan keamanan yang menewaskan setidaknya 22 orang.
Ledakan kemarahan akibat kurangnya layanan dasar dan korupsi pemerintah mencerminkan reaksi keras serupa di negara-negara, seperti Maroko, Indonesia, Nepal, dan Kenya terhadap elite penguasa.
Menurut media lokal, warga ibu kota merespons dengan antusias saat berita menyebar bahwa Rajoelina telah digulingkan.
Keseimbangan kekuasaan bergeser dari presiden pada Sabtu, ketika Capsat menyatakan dukungannya kepada para demonstran. Faksi tersebut berperan penting dalam mengantarkan Rajoelina ke masa jabatan pertamanya 16 tahun lalu.
Radio France International melaporkan pada Senin bahwa presiden dievakuasi dengan pesawat militer Prancis pada Minggu atas permintaan Presiden Emmanuel Macron.
Macron menolak berkomentar mengenai keterlibatan Prancis, tetapi menekankan pentingnya memastikan generasi muda negara tersebut tidak "dibajak oleh faksi militer atau campur tangan asing" dalam pernyataannya kepada wartawan saat ia kembali dari KTT di Mesir.
Rajoelina pertama kali merebut kekuasaan pada 2009 dengan dukungan militer. Ia mengundurkan diri pada 2014, tetapi kembali menjadi presiden setelah memenangkan Pemilu pada 2018 dan kemudian terpilih kembali melalui Pemilu yang kontroversial pada 2023.
Ia membubarkan pemerintahan bulan lalu untuk meredakan demonstrasi dan pekan lalu menunjuk seorang jenderal militer sebagai perdana menteri.
Madagaskar merupakan salah satu negara termiskin di dunia. Menurut Bank Dunia, empat dari lima penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Negara kepulauan di Samudra Hindia, yang terletak di lepas pantai Mozambik, ini telah mengalami beberapa kudeta militer sejak merdeka dari Prancis pada 1960.
(bbn)
