Logo Bloomberg Technoz

Meski demikian, salah satu kekhawatiran Kukuh adalah apabila masyarakat lebih memilih untuk membeli mobil bekas dengan insentif tersebut. Pasalnya, penggerak industri otomotif adalah pembelian di segmen mobil baru.

“Kita harapannya mobil baru, kalau [mobil baru] berdampaknya ke industri, industri kan lapangan kerja” kata Kukuh.

Meski begitu, Kukuh juga tak bisa berbuat banyak, pasalnya hal tersebut juga sangat bergantung pada preferensi dari konsumen. Sementara itu calon konsumen sangat sensitif terhadap harga.

Harap Insentif Lain 

Oleh karenanya, menurut Kukuh sektor otomotif membutuhkan insentif lain demi menggerakan industri. Salah satu insentif yang diusulkan oleh GAIKINDO dalam jangkan pendek adalah insentif PPn DTP yang dahulu sempat dikucurkan di era COVID-19.

Menurut Kukuh, meski pemerintah musti menanggung pajak otomotif selama beberapa bulan, namun hal tersebut justru membuat pendapatan pemerintah bertambah dengan pembelian kendaraan yang menjadi masif akibat stimulus tersebut.

Potential loss nya [Pemerintah] Rp3 trililiun, namun selama 3 bulan itu potential gainnya lebih dari Rp5 triliun, kita harapkan menkeu yang baru bisa memberikan insentif [untuk mendongkrak] daya beli” kata Kukuh.

Menurutnya insentif di pajak tersebut sangatlah efektif dan bisa memicu daya beli di bidang otomotif. Selain itu, Kukuh berharap jika pemerintah juga bisa memberikan insentif-insentif secara jangka panjang untuk industri otomotif.

“Industri otomotif kan sifatnya jangka paniang, perlu kebijakan yang lebih jangka panjang  hingga 30 tahun ke depan” kata Kukuh meski tak menjelaskan secara detil insentif apa yang diinginkan oleh industri otomotif.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang dirilis oleh Gaikindo, penjualan mobil pada September dari distribusi dari pabrik menuju dealer (wholesales) tercatat hanya 62.071 unit. Penjualan mobil ini ambles 15% year–on–year.

Sementara jumlah penjualan dari dealer ke konsumen (retail sales), penjualan mobil bulan September 2025 adalah sebesar 63.723 unit. Jumlah ini turun 12,2% dibanding dengan penjualan bulan September tahun lalu.

Secara bulanan, penjualan mobil wholesales hanya ada penguatan tipis 0,5% month–to–month, dibanding Agustus 2025 yang sebesar 61.777 unit. Penjualan ritel turut melempem 4,2% dibanding Agustus yang terjual sebanyak 66.518 unit.

(ell)

No more pages