Logo Bloomberg Technoz

Anwar Mau Pangkas Subsidi Demi Kurangi Defisit Anggaran Malaysia

News
10 October 2025 20:20

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. (Ore Huiying/Bloomberg)
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. (Ore Huiying/Bloomberg)

Anisah Shukry - Bloomberg News

Bloomberg, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim berencana memangkas lebih banyak subsidi dan meningkatkan penerimaan pajak guna mengurangi defisit anggaran tahun depan. Pasalnya, pendapatan dari sektor minyak menurun dan prospek ekonomi semakin suram.

Pemerintah mengusulkan anggaran belanja sebesar 419,2 miliar ringgit (US$99,3 miliar) tahun depan, menurut laporan Kementerian Keuangan yang diterbitkan saat Anwar memulai presentasi anggaran. Angka ini 1,7% lebih tinggi dari perkiraan belanja negara untuk 2025, yang direvisi turun dari perkiraan resmi tahun lalu.


Menurut Anwar, pengeluaran tambahan dari entitas, termasuk perusahaan terkait dengan pemerintah, akan mengerek anggaran menjadi 470 miliar ringgit.

Anwar, yang juga menjabat Menteri Keuangan, berencana memperkecil defisit anggaran menjadi 3,5% produk domestik bruto (PDB) dari 3,8% tahun ini. Anggarannya perlu menyeimbangkan kontribusi terkait minyak yang telah berkurang sekitar setengah dari pendapatan negara sejak 2009, dan ancaman perlambatan akibat risiko global.