Logo Bloomberg Technoz

Para analis belakangan semakin optimistis terhadap Ferrari, dengan sebagian memperkirakan perusahaan akan menurunkan target kendaraan listriknya. Langkah ini kemungkinan disambut positif oleh investor, karena portofolio mobil bermesin pembakaran Ferrari menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi, menurut catatan riset Deutsche Bank pada September lalu.

Saham Ferrari relatif stagnan sepanjang tahun ini. Perusahaan yang valuasinya setara dengan Hermès International SCA itu masih merasakan dampak dari pelemahan sektor barang mewah, ketidakpastian tarif, serta perlambatan penjualan di China.

Rencana EV sebelumnya diumumkan pada Juni 2022, saat isu lingkungan masih menjadi fokus utama para produsen mobil dan peralihan ke kendaraan listrik tampak tak terelakkan. Namun sejak itu, situasi politik global berubah, dengan keamanan dan perdagangan kini menjadi prioritas.

Meski begitu, peluncuran Elettrica tetap menjadi tonggak penting bagi Ferrari. Para eksekutif menegaskan komitmen mereka untuk membawa “karakter sporty tanpa kompromi” ke era otomotif berbasis listrik, sekaligus menawarkan pilihan berbeda bagi pelanggan.

Pada Kamis, Ferrari dijadwalkan merilis tolok ukur performa dan spesifikasi teknis Elettrica, sebuah mobil yang, menurut Ketua Eksekutif John Elkann, “menegaskan tekad kami untuk maju dengan memadukan disiplin teknologi, kreativitas desain, dan keahlian manufaktur.”

Ferrari juga akan mengumumkan target keuangan di acara Maranello tersebut sebagai bagian dari peta strategi hingga 2030.

Arah Baru

Peluncuran Elettrica menandai arah baru bagi Ferrari dan akan menguji kemampuan perusahaan menghadapi perubahan besar dalam industri otomotif. Produsen mobil mewah seperti Porsche AG dan Mercedes-Benz Group AG juga menghadapi tantangan serupa, karena pembeli kaya enggan beralih ke mobil listrik.

Ferrari juga berupaya mengembalikan momentumnya di China, di mana penjualan stagnan seiring perlambatan sektor barang mewah. Chief Executive Officer Benedetto Vigna mengatakan kendaraan listrik berpotensi membuka peluang ekspansi di pasar tersebut karena memiliki beban pajak lebih ringan.

Mercedes dan BMW AG juga kehilangan pangsa pasar di China  akibat persaingan ketat yang dipimpin oleh BYD Co. dan Xiaomi Corp. Saham BMW turun pekan ini setelah perusahaan memproyeksikan penjualan lemah di China dan biaya tarif yang lebih tinggi.

Detail tambahan tentang Elettrica akan diumumkan secara bertahap. Untuk interior model baru ini akan diperlihatkan awal tahun depan, sementara peluncuran penuh dijadwalkan pada musim semi tahun depan. Harga jualnya belum diumumkan.

(bbn)

No more pages