Daniele Lepido- Bloomberg News

Bloomberg, Ferrari NV tak lagi ambisius menyoal rencana pengembangan mobil listriknya. Pabrikan Italia ini mengikuti langkah sejumlah produsen mobil lain yang mundur dari segmen yang terbilang mahal tersebut usai gagal menarik minat pembeli.

Sekitar 20% dari jajaran model Ferrari pada 2030 akan sepenuhnya bertenaga listrik, kata perusahaan kepada investor pada acara capital markets day di Maranello, Italia, Kamis waktu setempat. Angka ini turun dari proyeksi 40% yang disampaikan perusahaan pada 2022.

Revisi tersebut diumumkan bersamaan dengan penampilan perdana mobil listrik penuh pertama Ferrari, Elettrica, yang akan meluncur tahun depan. Ferrari menyebutkan akan meluncurkan rata-rata empat model baru setiap tahun dalam lima tahun ke depan.

Dengan langkah mundur dari proyek EV, Ferrari akan menggandakan proporsi mobil bermesin pembakaran penuh menjadi 40% dari total jajaran produknya pada 2030, sementara 40% sisanya akan tetap berasal dari model hibrida. Fokus baru pada mesin konvensional ini memperpanjang ketergantungan produsen supercar tersebut pada model dengan margin keuntungan tinggi yang telah menjadi ciri khas Ferrari selama beberapa dekade.