Logo Bloomberg Technoz

Insentif Pemerintah Minim Pengaruh bagi Industri Penerbangan

Merinda Faradianti
10 October 2025 10:00

Pesawat Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (4/12/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pesawat Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (4/12/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah tengah menebar sejumlah  stimulus perekonomian bagi masyartakat di kuartal IV-2025, termasuk diantaranya adalah di bidang transportasi  selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Paket stimulus transportasi pada periode Nataru tahun tersebut meliputi diskon pesawat udara, kereta api, kapal laut, dan kapal penyeberangan.

Meski begitu, pengamat penerbangan nasional Alvin Lie berpendapat, stimulus itu tidak memberikan dampak siginifikan. Katanya, hanya akan menambah kenaikkan jumlah penumpang sekitar 10% saja.

"Berdasar hasil implementasi dua kali kebijakan serupa sebelumnya, jumlah penumpang hanya naik sekitar 10% dari rata-rata hari biasa tiga bulan sebelumnya. Tidak signifikan," katanya pada Bloomberg Technoz, dikutip Jumat (10/10/2025).


Menurut Alvin, yang terjadi hanya pergeseran moda transportasi yang digunakan saja. Bahkan, Alvin menyebut jumlah penumpang yang pindah dari moda kapal laut, bus, dan kereta api ke penerbangan hanya sekitar 3,9%.

"Penumpang yang biasa naik penerbangan biaya rendah (LCC) pindah ke maskapai full service. Penghematan biaya tiket digunakan untuk mendapat pelayanan dan kenyamanan yang lebih baik," sebutnya.