"Kaum muda menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan, terutama Tiongkok dan Indonesia. 1 dari 7 orang tidak memiliki pekerjaan ketika mereka masih muda," tutur dia,
Data Bank Dunia juga menunjukkan bahwa tingkat pengangguran pemuda usia 15–24 tahun di Mongolia, Indonesia, dan China telah melampaui 10%. Sementara, tingkat pengangguran pekerja usia produktif 25–54 tahun berada di kisaran 5% atau lebih rendah.
"Sebagian besar negara kawasan Asia Pasifik harus meningkatkan produktivitas pekerjaan," kata dia."Sebagian besar negara-negara di kawasan ini produktivitasnya di bawah rata-rata global."
Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan penduduk bekerja pada kegiatan informal sebanyak 86,58 juta orang atau 59,4% pada Februari 2025.
Angka tersebut mengalami peningkatan secara tahunan (year-on-year/yoy) bila dibandingkan dengan 59,17% pada Februari 2024. Pada saat yang sama, proporsi pekerja formal turun ke level 40,6% pada Februari 2025 dibandingkan dengan 40,83% pada Februari 2024.
Penambahan proporsi pekerja informal pada Februari 2025 terutama dikontribusikan oleh pekerja dengan status Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Tidak Dibayar (0,25 persen poin atau 940.000 orang) dan Pekerja Lepas Non-Pertanian (0,25 persen poin atau 550.000 orang).
(lav)





























