"Moskwa terus menyerang rumah, sekolah, dan fasilitas energi—membuktikan bahwa penghancuran tetap menjadi satu-satunya strategi mereka," kata Perdana Menteri Yuliia Svyrydenko di X.
Dalam pernyataan di X, angkatan bersenjata negara tetangga, Polandia mengatakan mereka mengerahkan jet tempur sebagai respons atas serangan Rusia. Polandia sudah berulang kali membalas aktivitas Rusia di Ukraina barat dalam beberapa pekan terakhir.
Last night, Ukraine once again came under a combined Russian attack – more than 50 missiles and about 500 attack drones. The Russians struck with cruise missiles, “shaheds” and Kinzhals among other things. The Lviv, Ivano-Frankivsk, Zaporizhzhia, Chernihiv, Sumy, Kharkiv,… pic.twitter.com/lcRrBTqXF1
— Volodymyr Zelenskyy / Володимир Зеленський (@ZelenskyyUa) October 5, 2025
Serangan ini terjadi setelah serangan udara pada Sabtu terhadap stasiun kereta api di wilayah Sumy utara yang melukai setidaknya 30 orang. Dengan invasi skala penuh yang memasuki tahun keempat, Moskwa telah meningkatkan serangan udara selama beberapa pekan terakhir, dengan fokus pada infrastruktur energi.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pasukannya telah mencegat 32 pesawat nirawak Ukraina di delapan wilayah dalam semalam.
Zelensky meminta agar "implementasi semua perjanjian pertahanan, terutama pertahanan udara, dipercepat untuk menghilangkan makna teror udara ini." AS dan Eropa "harus bertindak" untuk menghentikan aksi Presiden Rusia Vladimir Putin.
(bbn)





























