Logo Bloomberg Technoz

Investasi Rp 916 Triliun Masuk ke Sektor Ramah Lingkungan

Hidayat Setiaji
12 January 2023 11:23

Ilustrasi Kendaraan Listrik (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Kendaraan Listrik (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lonjakan harga energi akibat perang Rusia-Ukraina meningkatkan minat untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Hasilnya, makin banyak investor yang menanamkan modal di energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.

Investasi oleh venture capital di teknologi dekarbonisasi pada 2022 mencapai US$ 59 miliar. Dengan asumsi US$ 1 adalah Rp 15.527 seperti kurs acuan Bank Indonesia (BI) 11 Januari 2023, maka angka itu setara Rp 916,09 triliun.

Dibandingkan 2021, terjadi kenaikan 4%. Data tersebut mengutip BloombergNEF.

Pendanaan itu termasuk pengembangan kendaraan listrik dan energi bersih. Total ada 1.182 kesepakatan tahun lalu.

Serangan Rusia ke Ukraina menyebabkan harga minyak dunia melesat ke level tiga digit, di atas US$ 100/barel. Selain itu, peningkatan konsumsi karena pembukaan kembali (reopening) aktivitas masyarakat usai pandemi Covid-19 membuat permintaan energi meningkat. Investasi di bidang ramah energi mampu menjadi pelipur lara.