Logo Bloomberg Technoz

Mosseri pun mengatakan bahwa hal itu bakal menjadi pelanggaran privasi yang berat. Akan tetapi, Meta bukanlah perusahaan yang biasanya membuat keputusan dengan mempertimbangkan privasi pengguna.

Pada 2016 lalu, Meta atau saat itu dikenal sebagai Facebook, telah menerbitkan sebuah postingan blog yang secara gamblang menyatakan bahwa mereka tidak menggunakan mikrofon ponsel untuk menentukan iklan apa yang bakal ditampilkan kepada pengguna atau konten apa yang muncul di News Feed mereka.

Bertahun-tahun kemudian, Chief Executive Officer (CEO) Meta, Mark Zuckerberg, bersaksi di hadapan Kongres, kembali menyangkal bahwa perusahaan  mengumpulkan data audio pengguna untuk tujuan ini.

Sementara itu, Mosseri menjelaskan bahwa pengguna akan mengetahui jika mikrofon ponsel mereka aktif karena mereka bakal melihat lampu indikator di bagian atas layar, dan baterai ponsel akan lebih cepat terkuras. Sebaliknya, dia mengatakan sistem rekomendasi Meta sangat canggih karena cara kerjanya dengan pengiklan, yang berbagi informasi dengan perusahaan tentang siapa yang telah mengunjungi situs web mereka.

Informasi tersebut membantu Meta menargetkan pengguna dengan iklan yang relevan. Selain itu, perusahaan memperlihatkan iklan yang menurutnya mungkin diminati orang berdasarkan pada apa yang juga diminati oleh orang-orang serupa dengan minat serupa. Teknologi iklan berbasis algoritma ini sudah menjadikan Meta sebagai mesin pencetak uang selama bertahun-tahun.

Kini, Meta bakal memanfaatkan AI untuk membuat keputusan penargetan iklan ini. Jika sebelumnya orang-orang mengira mereka didengarkan, situasinya hanya akan makin buruk.

Perusahaan tersebut mengatakan kebijakan privasi barunya, yang akan dirilis pada 16 Desember 2025 mendatang, bakal memungkinkannya menggunakan data dari interaksi konsumen dengan produk kecerdasan buatannya di sebagian besar pasar sebagai sinyal tambahan. Dan ini berpotensi bahkan lebih kuat daripada sistem orang yang menyukai ini, juga menyukai itu, mengingat pengguna terlibat dalam percakapan yang jauh lebih personal dengan chatbot AI seperti Meta AI tentang minat, ide, dan aktivitas mereka.

Mosseri juga menunjukkan bahwa terkadang bukan hanya teknologi saja yang mendorong rekomendasi yang sangat akurat. “Anda mungkin sudah melihat iklan itu sebelum Anda memulai percakapan dan tidak menyadarinya,” ujar dia. 

(lav)

No more pages