Logo Bloomberg Technoz

Beda Data KLB Keracunan MBG: BPOM Vs BGN

Dinda Decembria
01 October 2025 14:10

Potongan iklan MBG bergaya kartun diduga memakai teknologi kecerdasan buatan atau artificial inteliigence. (Dok: Tangkapan layar IG @meutya_hafid)
Potongan iklan MBG bergaya kartun diduga memakai teknologi kecerdasan buatan atau artificial inteliigence. (Dok: Tangkapan layar IG @meutya_hafid)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Gizi Nasional dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) membeberkan data kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah RI saat rapat dengan Komisi IX DPR RI. Menariknya, data kedua badan negara itu berbeda cukup jauh.

Versi BGN, lewat Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, menyebut jumlah korban sampai 30 September 2025 adalah 6.457 orang. Data ini dirinci dari tiga wilayah:

  • Wilayah I: 1.307 orang
  • Wilayah II: 4.147 orang
  • Wilayah III: 1.003 orang

Dadan juga menyebut kasus paling akhir terjadi di Pasar Rebo dan Kadungora, dengan penyebabnya antara lain makanan yang disimpan terlalu lama, susu yang diminum langsung tanpa pengecekan, hingga perubahan supplier ikan yang menyebabkan alergi massal. 


"Intinya, banyak kasus muncul karena SOP nggak dipatuhi," kata Dadan dikutip dari YouTube DPR RI, Rabu (1/10). 

Sementara itu, BPOM punya angka yang jauh lebih besar, Kepala BPOM, Taruna Ikar mencatat 103 kejadian luar biasa (KLB) dengan total 9.089 korban, tersebar di 83 kabupaten/kota di 28 provinsi.