“Jika hukum skalabilitas saat ini tetap berlaku, kecerdasan buatan (AI) akan semakin membebani rantai pasokan secara global,” kata David Crawford, ketua praktik teknologi global Bain.
OpenAI kehilangan miliaran dolar AS per tahun dan memprioritaskan pertumbuhan daripada keuntungan, tetapi diperkirakan akan mencapai arus kas positif pada 2029, menurut laporan Bloomberg. Bain tidak membahas implikasi potensial bagi perusahaan AI jika mereka terus gagal mencapai keuntungan hingga 2030.
Perusahaan teknologi terbesar termasuk Microsoft Corp., Amazon.com Inc., dan Meta Platforms Inc. akan meningkatkan pengeluaran tahunan gabungan mereka untuk AI menjadi lebih dari US$500 miliar pada awal dekade depan, menurut Bloomberg Intelligence.
Peluncuran model AI baru dari OpenAI dan DeepSeek China, di antara perusahaan lain, mendorong permintaan layanan AI dan mendorong seluruh industri untuk meningkatkan investasi.
Kebutuhan komputasi AI global dapat melonjak hingga 200 gigawatt (gw) pada 2030, dengan AS menyumbang setengah dari angka tersebut, kata Bain. Meskipun terobosan dalam teknologi dan algoritma dapat meringankan beban, kendala rantai pasokan atau pasokan listrik yang tidak memadai dapat menghambat kemajuan, kata Bain.
Selain pengeluaran untuk kapasitas komputasi, perusahaan AI terkemuka juga menginvestasikan dana besar dalam pengembangan produk. Agen AI otonom, yang dapat melakukan tugas multi-langkah seperti manusia dengan bimbingan terbatas, menjadi salah satu fokus utama.
Dalam tiga hingga lima tahun ke depan, perusahaan diperkirakan akan mengalokasikan hingga 10% dari pengeluaran teknologi untuk membangun kemampuan AI inti, termasuk platform agen, Bain memperkirakan.
Lebih jauh Bain menyebutkan dalam laporan teknologi tahunannya bahwa pertumbuhan di bidang seperti komputasi kuantum diperkirakan akan terjadi. Teknologi yang sedang berkembang ini berpotensi membuka nilai pasar sebesar US$250 miliar di berbagai industri, termasuk keuangan, farmasi, logistik, dan ilmu material, kata Bain.
Meskipun beberapa pihak mengharapkan terobosan single quantum, Bain melihat pola kurva pertumbuhan bertahap dengan adopsi awal di bidang-bidang spesifik dalam 10 tahun ke depan dan adopsi yang lebih luas seiring waktu.
Robot humanoid menarik modal dan semakin umum, namun implementasinya masih pada tahap awal dan sangat bergantung pada pengawasan manusia, kata Bain.
Kesuksesan secara komersial akan bergantung pada kesiapan ekosistem, dan perusahaan yang menguji coba robot lebih awal akan memimpin industri, kata konsultan tersebut.
(bbn)
































