Logo Bloomberg Technoz

Analis Sebut Sisi Positif dari Bunga Deposito Valas 4%

Muhammad Julian Fadli
26 September 2025 14:31

Ilustrasi Bank BRI. (Dok. Bank BRI)
Ilustrasi Bank BRI. (Dok. Bank BRI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kebijakan bank Himbara yang mengatrol suku bunga counter rate deposito valuta asing mencapai 4% per tahun berpotensi meningkatkan beban cost of fund dalam valas, yang dapat menekan margin bank. Namun, analis unggulan pasar modal menyebut berbagai sentimen itu menyimpan katalis positif bagi perbankan.

Head of Research RHB Sekuritas Indonesia Andrey Wijaya memaparkan, bank–bank Himbara, termasuk Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Bank Tabungan Negara (BBTN) mengumumkan pada 24 September, mereka akan menaikkan suku bunga deposito valas dolar Amerika Serikat (AS) menjadi 4% per tahun.

Secara historis, deposito valas dolar AS di bank Himbara memberi imbal hasil yang jauh lebih rendah – biasanya 1,25–2,25% per tahun untuk tenor 6–12 bulan selama 2024 – hingga pertengahan 2025.


“Lonjakan ke 4% pada dasarnya melipatgandakan imbal hasil sebelumnya, menjadikannya salah satu kenaikan paling agresif dalam beberapa tahun,” terang Andrey dalam riset terbarunya, Jumat.

Imbal hasil 4% relatif menarik daripada sebelumnya, sehingga kompetitif dibanding penempatan di luar negeri. Memang, harus diakui, langkah ini dapat memperlambat depresiasi rupiah dan memperkuat pendanaan dolar AS perbankan untuk sementara.