Heesu Lee - Bloomberg News

Bloomberg, Pasukan Korea Selatan (Korsel) melepaskan tembakan peringatan pada Jumat dini hari setelah sebuah kapal dagang Korea Utara (Korut) melintasi batas maritim yang memisahkan Semenanjung Korea, menurut pernyataan Kepala Staf Gabungan (JCS).

Insiden itu terjadi sekitar pukul 05.00 waktu setempat, ketika kapal tersebut melanggar Garis Batas Utara (Northern Limit Line/NLL) di perairan barat laut Pulau Baengnyeong. Kapal akhirnya mundur setelah mendapat peringatan lisan yang kemudian diikuti dengan tembakan peringatan, jelas JCS dalam keterangannya kepada wartawan.

“Militer kami memantau dengan cermat pergerakan Korea Utara dan merespons sesuai prosedur operasi,” demikian isi pernyataan tersebut. “Kami akan merespons tegas terhadap situasi apa pun sambil tetap menjaga kesiapsiagaan penuh untuk melindungi NLL.”

Ketegangan ini muncul sehari setelah Presiden Korsel Lee Jae Myung memperingatkan bahwa Korut telah memiliki cukup banyak senjata nuklir untuk menjamin kelangsungan rezimnya. Berbicara di New York Stock Exchange dalam forum investor, Kamis (25/9), Lee menegaskan komitmen pemerintahannya untuk meredakan ketegangan melalui dialog dan keterlibatan yang lebih luas dengan Pyongyang.