Logo Bloomberg Technoz

Kenaikan harga minggu ini belum mampu mengangkat minyak keluar dari kisaran perdagangan sempit yang berlangsung sejak awal Agustus. Investor masih menimbang keseimbangan pasar yang longgar dengan meningkatnya ketegangan geopolitik. Lembaga seperti International Energy Agency (IEA) memprediksi surplus pasokan pada akhir tahun, didorong oleh peningkatan produksi dari OPEC dan mitranya, serta produsen di luar kelompok tersebut, khususnya di kawasan Amerika.

Pasokan global juga diperkirakan bertambah dengan rencana dilanjutkannya ekspor dari wilayah Kurdistan, Irak, melalui pipa menuju pelabuhan Ceyhan di Turki mulai Sabtu. Setelah terhenti lebih dari dua tahun, pengiriman awal diproyeksikan mencapai 230.000 barel per hari ke pasar internasional, dengan potensi meningkat hingga setengah juta barel per hari di masa depan.

Harga Terbaru:

  • Minyak Brent kontrak November naik 0,3% menjadi US$69,61 per barel pada pukul 08.44 waktu Singapura.
  • Minyak WTI kontrak November bertambah 0,4% menjadi US$65,23 per barel.

(bbn)

No more pages