Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah Ambil Rp33 T dari Lelang SUN Hari Ini, di Atas Target

Hidayat Setiaji
23 September 2025 15:57

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan melelang delapan seri Surat Utang Negara (SUN) hari ini. Jumlah yang dimenangkan melebihi target indikatif.

Pada Selasa (23/9/2025), berikut adalah rincian SUN yang dilelang:

  • SPN03251224. Tenor tiga bulan. Penawaran yang masuk Rp 5,58 triliun, dimenangkan Rp 2 triliun, imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 4,75%.

  • SPN12260910. Tenor satu tahun. Penawaran yang masuk Rp 9,47 triliun, dimenangkan Rp 7 triliun, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 4,8%.

  • FR109. Tenor lima tahun. Penawaran yang masuk Rp 24,42 triliun, dimenangkan Rp 5,3 triliun, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 5,35%.

  • FR108. Tenor 10 tahun. Penawaran yang masuk Rp 21,62 triliun, dimenangkan Rp 4,7 triliun, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,28%.

  • FR106. Tenor 15 tahun. Penawaran yang masuk Rp 15,21 triliun, dimenangkan Rp 5,2 triliun, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,75%.

  • FR107. Tenor 20 tahun. Penawaran yang masuk Rp 10,11 triliun, dimenangkan Rp 4,85 triliun, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,88%.

  • FR102. Tenor 30 tahun. Penawaran yang masuk Rp 6,29 triliun, dimenangkan Rp 2,35 triliun, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,88%.

  • FR105. Tenor 40 tahun. Penawaran yang masuk Rp 5,77 triliun, dimenangkan Rp 1,6 triliun, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,89%.

Dengan demikian, total penawaran yang masuk adalah Rp 98,47 triliun. Lebih tinggi ketimbang lelang SUN sebelumnya yang sebesar Rp 79,55 triliun pada 9 September lalu.


Sedangkan total nominal yang dimenangkan adalah Rp 33 triliun. Lebih tinggi dibandingkan target indikatif yang sebesar Rp 27 triliun.