Logo Bloomberg Technoz

Selain itu, sentimen positif bagi harga CPO datang dari ekspektasi peningkatan permintaan. Sejumlah perusahaan kargo memperkirakan ekspor produk minyak sawit Malaysia pada periode 1-20 September naik 8,3-8,7% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.

Kemudian, perkembangan harga minyak nabati lainnya juga menjadi pengungkit harga CPO. Kemarin, harga minyak kedelai di bursa Dalian menguat 0,36%.

Saat harga minyak kedelai makin mahal, maka keuntungan beralih ke CPO menjadi meningkat. Sebab, kedua komoditas ini bisa saling menggantikan.

Mesin produksi minyak kelapa sawit./Bloomberg-Ferley Ospina

Analisis Teknikal

Jadi bagaimana prediksi harga CPO untuk hari ini? Apakah bisa naik lagi atau kembali terkoreksi?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO bertengger di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 54.

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI CPO belum jauh dari 50 sehingga boleh dibilang masih cenderung netral.

Sementara indikator Stochastic RSI ada di 11. Sudah cukup jauh di bawah 20 yang berarti sangat jenuh jual (oversold).

Untuk perdagangan hari ini, masih ada peluang harga CPO bisa naik lagi. Akan tetapi, sepertinya relatif terbatas.

Cermati pivot point di MYR 4.454/ton. Dari sini, harga CPO berpotensi menguji resisten MYR 4.457 yang merupakan Moving Average (MA) 20.

Target resisten lanjutan ada di level MYR 4.480-4.506/ton. Resisten terjauh atau target paling optimistis adalah MYR 4.630/ton.

Adapun target support terdekat adalah MYR 4.424/ton. Penembusan di titik ini berisiko menjatuhkan harga CPO ke arah MYR 4.406-4.356/ton.

Target paling pesimistis atau support terjauh ada di MYR 4.249/ton.

(aji)

No more pages