Logo Bloomberg Technoz

Selain itu, rombongan juga mengunjungi beberapa fasilitas penting yang sudah beroperasi, antara lain area pembangkitan listrik dan Main Control Room (MCR) baru yang akan menjadi pusat pengendali utama jalannya operasional kilang paska proyek RDMP, serta 2 unit tangki penyimpanan minyak mentah (crude oil) berkapasitas masing-masing 1 juta barrel di Terminal Crude Lawe-Lawe.

Vice President (VP) Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman, menyampaikan sinergi dengan DEN menjadi penguat semangat seluruh pekerja dalam menyelesaikan proyek RDMP. “Kunjungan dan dukungan dari DEN semakin memotivasi kami untuk menuntaskan RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe sesuai target. RDMP ini bukan hanya proyek Pertamina, tetapi proyek bangsa untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional,” tuturnya.

Peningkatan indeks ketahanan energi nasional menjadi salah satu tujuan utama pembangunan RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe. Indeks ini menunjukkan seberapa kuat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan energi secara mandiri, terjangkau, dan berkelanjutan.

Dengan beroperasinya RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe, kapasitas produksi BBM di dalam negeri akan meningkat, kualitas produk lebih baik, serta ketergantungan terhadap impor BBM dapat ditekan. Hal ini akan berdampak positif pada ketersediaan energi masyarakat, stabilitas harga, dan penghematan devisa negara.

Lebih lanjut, dukungan DEN menjadi semakin penting ketika RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe memasuki tahap krusial, yakni uji coba peralatan (commissioning) dan awal pengoperasian kilang (start-up). “Pada fase ini, sinergi semua pihak dibutuhkan untuk memastikan transisi berjalan aman, andal, dan sesuai standar keselamatan kerja,” tutup Asep.

(tim)

No more pages