Logo Bloomberg Technoz

Pada Jumat, NATO mengerahkan jet tempur F-35 milik Italia serta pesawat reaksi cepat Swedia dan Finlandia setelah tiga jet tempur MiG-31 Rusia masuk wilayah udara Estonia di atas Teluk Finlandia tanpa izin selama 12 menit. Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna menyebut pelanggaran itu sebagai “tindakan yang belum pernah seberani ini sebelumnya.” Ia menambahkan, “Jet tempur Rusia hanya berjarak beberapa detik dari ibu kota negara anggota NATO,” merujuk pada Tallinn.

Ketua Komisi Urusan Luar Negeri parlemen Estonia, Marko Mihkelson, menilai wajar jika negaranya kembali meminta dukungan misi patroli udara NATO. Sementara Kaja Kallas, Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa yang juga mantan perdana menteri Estonia, menyebut insiden itu sebagai “provokasi yang sangat berbahaya.”

Kementerian Pertahanan Rusia membantah pesawatnya memasuki wilayah Estonia. Mereka mengklaim jet tersebut mengikuti rute yang sudah direncanakan dari Republik Karelia — yang berbatasan dengan Finlandia — menuju eksklaf Kaliningrad. Namun, pelanggaran ini merupakan yang keempat terhadap Estonia sepanjang tahun, menyusul insiden serupa di Polandia dan Rumania awal bulan ini.

Pada Minggu pagi, NATO kembali mengerahkan jet tempur untuk merespons pesawat militer Rusia yang terbang di wilayah netral Laut Baltik, menurut pernyataan Angkatan Udara Jerman di media sosial.

Insiden di Polandia sebelumnya mendorong pemerintah di Warsawa menembak jatuh drone Rusia untuk pertama kalinya sejak invasi besar-besaran ke Ukraina. NATO juga memperkuat perbatasan timurnya dengan mengerahkan sistem pertahanan udara tambahan dan pesawat tempur dalam operasi bertajuk Eastern Sentry.

Pertanyaan yang kini muncul adalah apakah sekutu NATO siap mengambil langkah lebih jauh, yakni menembak jatuh jet Rusia bila pelanggaran terus berulang. Preseden sudah ada: pada 2015, jet tempur Turki menembak jatuh pesawat bomber Rusia setelah berulang kali diperingatkan dan tetap melintas ke wilayah udara Turki.

Perdana Menteri Estonia Kristen Michal mengatakan kepada penyiar publik pada Jumat bahwa “ada berbagai parameter penggunaan kekuatan.” Menurutnya, kali ini jet Rusia “dikawal keluar” namun “mereka tidak pergi secepat yang seharusnya.”
“Pasal 4 dan konsultasi NATO dengan sekutu serta komando tertinggi akan memperjelas langkah kami berikutnya,” ujarnya. “NATO bekerja, dan NATO siap.”

Sebelumnya, Trump menyebut pelanggaran drone Rusia ke wilayah Polandia mungkin sekadar kesalahan, komentar yang langsung dibantah keras oleh pejabat Warsawa.

Trump selama ini berupaya mendekatkan diri dengan Presiden Vladimir Putin. Ia menahan diri untuk tidak menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Rusia dan membatalkan kebijakan era Biden yang mengalirkan miliaran dolar senjata ke Kyiv, memilih untuk menjual senjata kepada pemimpin Eropa agar mereka yang mengirimkannya ke Ukraina.

Menteri Pertahanan Estonia Hanno Pevkur menilai strategi Rusia memang bertujuan menguras fokus Barat.
“Itu salah satu tujuan strategis Rusia: membuat Barat sibuk dengan urusannya sendiri sementara Rusia menangani Ukraina,” kata Pevkur kepada penyiar publik ERR. “Itu inti dari provokasi semacam ini.”

(bbn)

No more pages