Logo Bloomberg Technoz

Impor BBM Shell dkk. Diprediksi dari Singapura dan Lebih Mahal

Azura Yumna Ramadani Purnama
22 September 2025 12:10

Pengendara usai mengisi BBM di SPBU VIVO Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (18/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pengendara usai mengisi BBM di SPBU VIVO Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (18/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, JakartaPraktisi industri migas memprediksi impor bahan bakar minyak (BBM) murni atau base fuel yang dilakukan PT Pertamina (Persero) untuk memasok kebutuhan operator SPBU swasta akan berasal dari Singapura. 

Langkah itu akan dilakukan melalui kontrak pembelian spot, sebab impor tersebut dilakukan secara mendadak dan diminta untuk tiba di Indonesia dalam waktu sepekan.

Direktur Utama PT. Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC) Hadi Ismoyo berpendapat, proses pengiriman BBM ke Indonesia dalam waktu 7 hari hanya dapat dilakukan dari hub Singapura. 


Sementara itu, jika dilakukan dari negara Timur Tengah maka dalam waktu 7 hari hanya cukup untuk perjalanan kapal. Hal itu belum termasuk dengan proses administrasi dan perizinan yang harus dilakukan. .

Selain diprediksi berasal dari Singapura, Hadi memandang pembelian BBM tersebut dilakukan melalui kontrak pembelian spot sebab dilakukan untuk kebutuhan segera sehingga akan harga beli akan mengacu pada harga yang berlaku di pasar saat itu juga.