Selain itu, The Fed juga merilis proyeksi arah suku bunga acuan dalam dot plot terbaru. Terlihat bahwa kemungkinan ada dua kali lagi penurunan suku bunga acuan tahun ini. Bertambah satu dibandingkan dot plot Juni.
Keputusan The Fed sejalan dengan ekspektasi pasar. The Fed yang dovish dan kebijakan moneter longgar semestinya menjadi sentimen positif bagi emas.
Sebab, emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun.
Akan tetapi, rasanya investor mengambil posisi profit taking seiring The Fed yang tidak memberikan kejutan. Buy on rumour, sell on news. Begitu The Fed mengumumkan kebijakan yang selaras dengan ekspektasi, aksi ual pun terjadi.
Menjual emas sekarang juga niscaya memberi banyak keuntungan. Apalagi harga aset ini baru saja mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Dalam sebulan terakhir, harga emas masih melesat 10,42% secara point-to-point. Sepanjang 2025 (year-to-date), harga meroket 39,57%.
Oleh karena itu, emas akan selalu dihantui oleh risiko profit taking. Kala ini terjadi, harga akan turun seiring tekanan jual.
Analisis Teknikal
Lantas bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini? Apakah bisa bangkit berdiri atau malah turun lagi?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih mantap di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 73.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun waspada, karena RSI di atas 70 artinya tergolong jenuh beli (overbought).
Akan tetapi, menariknya indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 0. Paling kecil, sangat jenuh jual (oversold).
Untuk perdagangan hari ini, masih ada kemungkinan harga emas bakal finis di zona merah alias melemah. Saat ini harga emas sudah berada di Moving Average (MA) 20. Ini membuat target support US$ 3.652/troy ons terkonfirmasi.
Target support lanjutan ada di US$ 3.562/troy ons.
Andai harga emas mampu menguat, maka target resisten terdekat adalah US$ 3.675/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi mengangkat harga emas ke rentang US$ 3.688-3.703/troy ons.
Target resisten terkuat ada di US$ 3.765/troy ons.
(aji)


























