Setelah disahkan oleh Raja Maha Vajiralongkorn, para anggota kabinet baru akan diambil sumpah jabatan sebelum resmi menjalankan tugas. Anutin kemudian akan menyampaikan pernyataan kebijakan di hadapan parlemen, yang akan memicu hitung mundur empat bulan hingga ia membubarkan majelis rendah terpilih dan menyerukan pemilu baru.
Di antara nama-nama pilihan Anutin, Suphajee Suthumpun, mantan CEO operator hotel Dusit Thani Pcl, ditunjuk sebagai menteri perdagangan. Auttapol Rerkpiboon, mantan CEO raksasa energi PTT Pcl, akan menjadi menteri energi. Sementara diplomat senior Sihasak Phuangketkeow dipercaya sebagai menteri luar negeri.
Pemerintahan baru ini akan fokus menyelesaikan persoalan ekonomi, termasuk tingginya biaya hidup dan utang rumah tangga yang meningkat, kata Anutin. Ia juga berencana mengambil langkah damai dalam menyelesaikan sengketa perbatasan Thailand-Kamboja, “tanpa mengorbankan nyawa lebih banyak lagi dan tetap melindungi kedaulatan negara.”
Susunan kabinet yang didominasi teknokrat dinilai membantu memulihkan kepercayaan investor, setelah ketidakstabilan politik menimbulkan ketidakpastian arah kebijakan. Namun, para ekonom menilai kemampuan Anutin untuk benar-benar fokus pada agenda ekonomi bisa terbatas karena masa jabatan yang singkat dan status partainya sebagai minoritas di parlemen.
(bbn)
