Ekonom Kritik Stimulus Ekonomi Berdampak Minim, Tak Berkelanjutan
Pramesti Regita Cindy
16 September 2025 16:28

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom menilai paket kebijakan stimulus ekonomi yang digulirkan pemerintah pada semester II-2025 dan berlanjut 2026 akan berdampak positif bagi pertumbuhan, meski daya ungkitnya diperkirakan tidak akan signifikan.
Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin berpandangan stimulus ekonomi ini relatif bagus dan lengkap. Namun, dia menekankan bahwa ke depannya pemerintah perlu lebih memprioritaskan paket stimulus yang berorientasi fokus pada produktivitas, seperti proyek padat karya seperti infrastruktur dan perhubungan, serta renovasi rumah tidak layak huni.
"Keduanya berdampak langsung, menciptakan lapangan kerja, mendongkrak daya beli dan meningkatkan produktifitas," kata Wijayanto kepada Bloomberg Technoz, Selasa (16/9/2025).
Paket kebijakan stimulus untuk delapan program akselerasi ekonomi pada 2025 dengan nilai Rp16 triliun, Wijayanto menilai hal ini hanya dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional semester II, tetapi terbatas.
"Dampak bagi ekonomi semester II pasti ada, tetapi tidak akan signifikan," tegasnya.































