Menurutnya, BRI memahami bahwa sebagian besar masyarakat kini semakin mengandalkan layanan digital dalam memenuhi kebutuhan perbankan sehari-hari.
Namun, BRI tetap membuka opsi aktivasi langsung di kantor cabang. Nasabah yang lebih nyaman datang secara tatap muka dapat melakukan reaktivasi rekening dormant dengan membawa identitas diri dan bukti kepemilikan rekening.
Setelah proses verifikasi selesai, cukup dilakukan transaksi sederhana seperti setor tunai, tarik tunai, maupun pemindahbukuan agar rekening kembali aktif.
Apa Itu Rekening Dormant?
Rekening dormant adalah rekening tabungan yang tidak digunakan untuk bertransaksi dalam jangka waktu tertentu.
Meskipun masih bisa menerima dana masuk, status dormant membuat rekening tidak dapat digunakan untuk transaksi keluar seperti tarik tunai, transfer, atau pembayaran di merchant.
Hal ini kerap menjadi kendala bagi nasabah yang tiba-tiba membutuhkan akses mendesak ke rekening lama mereka.
Banyak yang baru menyadari status rekening dorman ketika mencoba menarik dana, tetapi transaksi ditolak karena belum dilakukan aktivasi ulang.
Dengan hadirnya layanan digital melalui BRImo, persoalan ini diharapkan dapat teratasi.
Nasabah kini tidak perlu menunggu lama ataupun mengeluarkan biaya tambahan. Hanya dengan beberapa langkah sederhana di aplikasi, rekening bisa kembali berfungsi normal.
Inovasi Digital untuk Nasabah
Kehadiran fitur aktivasi rekening dormant di BRImo sejalan dengan strategi BRI dalam memperluas ekosistem digital banking.
Super apps BRImo sendiri telah menjadi pusat layanan transaksi keuangan digital, mulai dari transfer, pembayaran, pembelian, hingga investasi.
Fitur ini bukan hanya solusi jangka pendek, tetapi juga langkah strategis dalam meningkatkan literasi digital keuangan di kalangan masyarakat.
Dengan semakin banyaknya layanan perbankan yang bisa diakses dari ponsel, nasabah diharapkan terbiasa memanfaatkan teknologi finansial secara lebih maksimal.
Agustya Hendy menegaskan, layanan ini merupakan wujud komitmen BRI untuk terus menghadirkan inovasi berbasis teknologi.
Tujuannya jelas: memberikan pengalaman perbankan yang lebih mudah, efisien, dan modern bagi seluruh lapisan masyarakat.
Aktivasi Tanpa Setoran Wajib
Salah satu keunggulan utama dari layanan ini adalah nasabah tidak perlu melakukan setoran minimum untuk mengaktifkan kembali rekening dormant.
Hal ini menjadi pembeda yang signifikan dibandingkan sejumlah bank lain yang masih mensyaratkan setoran awal dalam nominal tertentu.
Kebijakan tanpa setoran wajib ini dianggap akan mendorong lebih banyak nasabah untuk segera mengaktifkan rekeningnya kembali.
Dengan demikian, dana yang tersimpan dapat kembali diakses, sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap BRI sebagai bank yang ramah terhadap kebutuhan nasabahnya.
Nasabah cukup melakukan login ke aplikasi BRImo, memilih menu aktivasi rekening dormant, lalu mengikuti petunjuk yang diberikan.
Proses verifikasi data dilakukan secara aman, sehingga rekening langsung aktif kembali begitu tahap akhir selesai.
Pentingnya Transaksi Rutin
Meski fitur ini sangat membantu, BRI tetap mengingatkan bahwa pencegahan lebih baik daripada reaktivasi.
Agar rekening tidak kembali berstatus dormant, nasabah disarankan untuk rutin melakukan transaksi.
Transaksi tidak selalu harus bernilai besar. Melakukan transfer kecil, pembelian pulsa, pembayaran tagihan listrik, atau bahkan sekadar tarik tunai sudah cukup untuk menjaga agar rekening tetap aktif.
Dengan memanfaatkan BRImo maupun kanal layanan BRI lainnya, nasabah tidak hanya mencegah rekening dorman, tetapi juga mempermudah berbagai kebutuhan finansial sehari-hari.
Komitmen BRI Terhadap Inklusi Keuangan
Langkah BRI menghadirkan reaktivasi digital rekening dormant tidak bisa dilepaskan dari upaya besar dalam mendukung inklusi keuangan nasional.
Masih banyak masyarakat yang enggan menggunakan rekening bank karena merasa rumit, sehingga adanya inovasi ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang untuk tetap aktif dalam sistem keuangan formal.
Pemerintah sendiri tengah gencar mendorong masyarakat agar semakin melek keuangan digital.
BRI sebagai bank dengan basis nasabah terbesar di Indonesia memiliki peran vital dalam menyukseskan program tersebut.
Dengan inovasi layanan digital, nasabah dari berbagai daerah, termasuk pelosok, dapat lebih mudah mengakses fasilitas perbankan.
Tidak hanya itu, digitalisasi layanan juga mampu menekan biaya operasional serta meningkatkan efisiensi. Hal ini tentu sejalan dengan visi BRI untuk menjadi bank modern yang tetap berpihak pada rakyat.
Antusiasme Nasabah
Sejak diumumkan, fitur aktivasi rekening dormant lewat BRImo mendapat respons positif dari nasabah.
Banyak yang merasa lebih terbantu karena tidak perlu lagi antre panjang di kantor cabang hanya untuk mengaktifkan kembali rekening.
Beberapa nasabah juga mengapresiasi kebijakan tanpa setoran minimum, yang dianggap sebagai langkah nyata BRI dalam mempermudah layanan.
Dengan begitu, rekening yang sudah lama tidak aktif bisa kembali digunakan tanpa syarat yang memberatkan.
Antusiasme ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap layanan digital semakin tinggi.
Ke depannya, bukan tidak mungkin BRI akan menghadirkan lebih banyak inovasi serupa untuk menjawab tantangan zaman.
Masa Depan Layanan Digital Perbankan
Dengan adanya transformasi digital yang terus dilakukan, BRI menegaskan posisinya sebagai salah satu pionir dalam layanan perbankan digital di Indonesia.
BRImo yang semula hanya menjadi aplikasi transaksi kini berkembang menjadi super apps dengan fitur lengkap.
Kehadiran reaktivasi rekening dormant hanyalah satu bagian dari perjalanan panjang digitalisasi.
Ke depan, BRI diprediksi akan terus mengintegrasikan berbagai layanan tambahan seperti pengajuan kredit digital, investasi lebih variatif, hingga layanan asuransi berbasis aplikasi.
Langkah ini sekaligus menjawab kebutuhan generasi muda yang semakin akrab dengan teknologi dan lebih memilih layanan instan.
Dengan sistem yang terintegrasi, nasabah dapat mengakses hampir semua kebutuhan finansial tanpa harus berpindah platform.
Edukasi Nasabah Jadi Prioritas
Meski layanan digital semakin canggih, edukasi kepada nasabah tetap menjadi kunci utama.
BRI memahami bahwa sebagian masyarakat masih belum terbiasa menggunakan aplikasi perbankan.
Oleh karena itu, program literasi digital dan sosialisasi fitur baru terus digencarkan.
BRI juga menyiapkan layanan bantuan 24 jam melalui call center dan fitur live chat di BRImo.
Hal ini bertujuan untuk memastikan nasabah selalu mendapatkan pendampingan jika mengalami kendala dalam menggunakan layanan digital.
Dengan pendekatan ini, diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang merasa kesulitan atau takut menggunakan layanan perbankan berbasis teknologi.
Kehadiran fitur aktivasi rekening dormant di BRImo menjadi langkah penting dalam transformasi digital BRI.
Layanan ini tidak hanya mempermudah nasabah, tetapi juga memperkuat posisi BRI sebagai bank rakyat yang modern, inovatif, dan inklusif.
Dengan kemudahan aktivasi tanpa biaya dan tanpa setoran wajib, BRI berhasil menjawab salah satu persoalan klasik dalam perbankan.
Ditambah dengan dorongan agar nasabah rutin bertransaksi, maka rekening dapat terhindar dari status dormant.
Inovasi ini membuktikan bahwa digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan nyata masyarakat.
Melalui langkah berkelanjutan, BRI akan terus memperluas ekosistem layanan digital demi mendukung inklusi keuangan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
(seo)


































