Logo Bloomberg Technoz

"Data ekonomi makro mungkin akan menggantikan berita utama terkait tarif," kata Daniel Hynes dan Soni Kumari dari ANZ Group Holdings dalam catatan. Artinya, investor memantau bagaimana tarif AS akan mempengaruhi data pertumbuhan ekonomi dan inflasi negara tersebut.

Harga emas batangan melonjak hampir 40% tahun ini, dan baru-baru ini menembus periode perdagangan yang cenderung fluktuatif hingga melampaui rekor inflasi yang disesuaikan. Ketidakpastian yang persisten terkait geopolitik dan kebijakan tarif Trump, serta pembelian emas oleh bank sentral secara bersama, telah memberikan dukungan.

Tekanan Trump yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap The Fed—termasuk upayanya untuk menggulingkan Deputi Gubernur Lisa Cook—merupakan katalis terbaru, yang menurut Goldman Sachs Group Inc akan mengungkit harga emas mendekati US$5.000 per ons.

Harga emas turun 0,2% menjadi US$3.635,66 per ons pada pukul 08.35 waktu Singapura. Indeks Dolar Spot Bloomberg stabil. Perak dan paladium merosot, sedangkan platinum melejit di atas US$1.400 mendekati level tertinggi dalam satu dekade.

Sementara itu, perundingan AS-China memasuki hari kedua di Madrid, dengan fokus pada isu perdagangan dan keamanan. Meredanya ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia ini berpotensi menurunkan harga emas.

Di Asia, lonjakan ekspor emas Thailand ke Kamboja yang tidak biasa sebesar 19% menimbulkan tanda tanya. Federasi Industri Thailand menduga pencucian uang menjadi penyebabnya.

(bbn)

No more pages