Indeks iShares MSCI Indonesia adalah Mutual Fund (Reksa Dana) yang mengakumulasi saham–saham Indonesia hasil pengelolaan Morgan Stanley di Bursa Saham Wall Street, AS.
EIDO seringkali menjadi pilihan–pilihan investor asing dan menjadi salah satu referensi investasi dalam jangka panjang. Apabila indeks ini mengalami penguatan menjadi indikasi kondisi Indonesia sedang positif dan siap melaju.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, sinyal optimisme investor hadir setelah terbitnya data penurunan Indeks Harga Produsen (IHP) di AS yang memicu spekulasi Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pekan depan.
Optimisme baru bahwa The Fed akan memangkas suku bunga setelah IHP turun untuk pertama kalinya dalam empat bulan.
“Investor saat iini menimbang sejauh mana data ketenagakerjaan Agustus, revisi benchmark, dan IHP seharusnya mendorong wacana pemangkasan 50 basis poin pekan depan,” papar Ian Lyngen dan Vail Hartman dari BMO Capital Markets.
“Kami masih melihat kemungkinan pemangkasan 25 basis poin. Untuk opsi setengah poin, data Indeks Harga Konsumen (IHK) inti besok harus jauh di bawah ekspektasi.”
IHP AS, tidak termasuk pangan dan energi, turun 0,1% pada Agustus dibanding bulan sebelumnya. Angka ini berbanding terbalik dengan prediksi konsensus yang akan ada kenaikan 0,3%, sementara data Juli direvisi lebih rendah.
Sebagian besar pembuat kebijakan mengestimasikan memangkas suku bunga saat mereka bertemu pekan depan untuk menentang perlambatan pasar tenaga kerja yang cepat.
Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, investor yakin Federal Reserve akan memangkas suku bunga acuan untuk pertama kali tahun ini untuk menopang pasar tenaga kerja AS yang melambat.
Adapun pada perdagangan sebelumnya, rupiah berhasil menguat hingga sempat menyentuh Rp16.432/US$, sekaligus mampu mempertahankan penguatan di zona hijau sampai dengan penutupan perdagangan, Rabu (10/9/2025). Rupiah ditutup menguat 0,09% di posisi Rp16.461/US$ di perdagangan pasar spot.
Rupiah menjadi satu dari tiga mata uang di regional Asia yang berhasil menguat jelang tutup dagang hari ini bersama dolar Taiwan (0,26%), yuan offshore (0,09%), dan rupee India yang terapresiasi 0,02%, berdasarkan data Bloomberg.
(fad/aji)
