Logo Bloomberg Technoz

Laba DSSA Anjlok 48%, Sisa Rp1,6T Semester I-2025

Artha Adventy
11 September 2025 07:40

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten Grup Sinarmas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) membukukan penurunan laba bersih hingga 48,88% menjadi US$97,08 juta atau setara Rp1,62 triliun (kurs Rp16.667) sepanjang semester I-2025. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, salah satu emiten termahal di BEI ini membukukan penurunan laba. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, DSSA mampu mencatatkan laba hingga US$189,92 juta. 

Penurunan laba bersih tersebut sejalan dengan tergerusnya pendapatan usaha. Sepanjang paruh pertama 2025, DSSA mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$1,32 miliar atau setara Rp21,99 triliun. Angka ini turun 13,16% dibandingkan dengan semester I-2024 yang sebesar US$1,52 miliar. 


Pendapatan DSSA masih didominasi oleh pertambangan dan perdagangan batu bara sebesar US$1,18 miliar. Kemudian segmen penyediaan TV kabel, internet dan teknologi sebesar US$96,25 juta, perdagangan dan energi terbarukan sebesar US$45,74 juta dan US$75.611.

Sementara itu, DSSA tidak mencatatkan pendapatan dari pos penyediaan tenaga uap dan listrik, padahal periode yang sama tahun lalu pos ini menyumbang sebesar US$9,73 juta.