Pada akhir Juli, Houthi berjanji meningkatkan serangan ke kapal-kapal terkait Israel untuk menekan negara tersebut agar melonggarkan blokade terhadap Jalur Gaza yang dilanda krisis pangan. Minggu lalu, kelompok itu menembakkan drone yang menghantam area kedatangan di Bandara Ramon, Israel selatan.
“Kami telah menyingkirkan sebagian besar anggota pemerintahan teroris Houthi. Sebagai balasan, dua hari lalu mereka menyerang Bandara Ramon,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Rabu. “Hari ini kami kembali menggempur mereka dari udara,” ujarnya menambahkan.
“Kami akan terus menyerang. Siapa pun yang menyerang kami, siapa pun yang melawan kami — akan kami kejar,” tegas Netanyahu.
Israel juga memperkuat operasi militernya terhadap Hamas dengan menggempur Kota Gaza. Israel bersikeras melucuti kekuatan militer kelompok tersebut, yang pada Oktober 2023 melancarkan serangan ke Israel hingga menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 lainnya — sebuah peristiwa yang memicu perang berkepanjangan.
Sehari sebelumnya, militer Israel melancarkan serangan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pimpinan senior Hamas di Doha, Qatar. Aksi ini semakin meningkatkan ketegangan antara Israel dan negara-negara Arab terkait konflik tersebut.
Selain itu, Israel juga gencar melakukan operasi militer melawan Hizbullah yang berbasis di Lebanon, serta di Suriah. Pada Juni lalu, Israel bahkan terlibat konfrontasi langsung dengan Iran selama lebih dari 12 hari.
(bbn)

































