Sekitar 20 menit setelah Kirk mulai berbicara, terdengar tembakan dari sebuah gedung berjarak sekitar 200 meter, ungkap juru bicara UVU, Ellen Treanor. Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan Kirk terjatuh dari kursinya setelah suara letusan terdengar.
“Kami meyakini individu tersebut terkena tembakan dan segera dibawa oleh tim pengamannya. Kampus ditutup untuk sisa hari ini,” kata Treanor.
Seorang tersangka yang sebelumnya ditangkap kemudian dilepaskan, dan pihak kepolisian kampus menyatakan belum memiliki tersangka lain.
Peristiwa ini memicu gelombang duka dan kecaman di media sosial dari berbagai kalangan politik. Komite Nasional Partai Republik (RNC) menyebut Kirk sebagai “patriot berdedikasi yang mendedikasikan hidupnya untuk membela nilai-nilai konservatif dan menginspirasi generasi muda Amerika.” Mantan Presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden dan Barack Obama, juga mengecam kekerasan tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Kekerasan politik sudah terlalu sering terjadi di masyarakat Amerika, dan ini bukanlah siapa kita sebenarnya,” ujar Ketua DPR AS dari Partai Republik, Mike Johnson. “Kita butuh semua pihak yang punya platform untuk menyuarakan dengan lantang: kita bisa menyelesaikan perbedaan secara bermartabat.”
Perjalanan Karier
Lahir di pinggiran Chicago, Kirk sudah aktif menyuarakan ide konservatif sejak SMA. Setelah lulus, ia sempat kuliah singkat di Harper College sebelum keluar untuk mendirikan Turning Point USA, yang dibiayai para tokoh konservatif.
Esainya di Breitbart News pada 2012 tentang bias liberal dalam buku teks ekonomi membuat namanya dikenal dan mengantarkannya tampil di Fox Business, hingga mendapat undangan berbicara di kampus.
Dalam satu dekade terakhir, Kirk berhasil membangun Turning Point USA menjadi salah satu kelompok advokasi konservatif paling berpengaruh di kalangan muda. Menurut profil LinkedIn-nya, organisasi nirlaba itu berfokus pada “mengidentifikasi, mengorganisasi, dan memberdayakan anak muda untuk mempromosikan prinsip pasar bebas dan pemerintahan terbatas.”
Kirk kerap berdebat terbuka dengan mahasiswa maupun tokoh dari berbagai spektrum politik. Awal tahun ini, ia menjadi tamu pertama dalam podcast Gubernur California Gavin Newsom, dan bulan ini dijadwalkan berdebat dengan influencer progresif Hasan Piker di Dartmouth College dalam acara yang tiketnya terjual habis.
Charlie Kirk meninggalkan seorang istri, Erika Frantzve, dan dua anak mereka.
(bbn)































