Sejak 2021, PANI tercatat telah menghimpun dana ekuitas senilai Rp26 triliun melalui rights issue dan private placement. Apabila rights issue tahap ketiga ini terealisasi, total penghimpunan modal ekuitas perseroan mencapai Rp41 triliun.
Tol Kataraja Operasi, PANI Untung
Direktur Pantai Indah Kapuk Dua Yohannes Edmond Budiman menyampaikan pihaknya mencatat kinerja solid pada paruh pertama 2025, sekaligus mengandalkan dukungan infrastruktur baru untuk menopang penjualan di sisa tahun.
Pendapatan usaha perusahaan naik 22% menjadi Rp1,6 triliun hingga Juni 2025. Laba bersih melonjak hampir empat kali lipat menjadi Rp236 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu
Yohannes menyebut bahwa perseroan menargetkan marketing sales sebesar Rp5,3 triliun pada tahun ini, meski realisasi hingga semester I baru sekitar 22% dari target. “Manajemen masih berusaha mencapai target yang telah ditetapkan. Pencapaian marketing sales kuartal III akan diumumkan pada Oktober mendatang,” ujar Yohannes dalam paparan publik, Senin (8/9/2025).
Salah satu penopang yang diharapkan memberi dorongan permintaan properti adalah beroperasinya tol Kataraja yang menghubungkan kawasan PIK 2 dengan Bandara Soekarno-Hatta serta Tol Sedyatmo.
Direktur PANI, Ipeng Wijoyo menambahkan bahwa tol tersebut sudah mengantongi sertifikat layak fungsi dan akan beroperasi secara parsial pada tahun ini. Fase pertama akan menghubungkan PIK 2 ke Tol Sedyatmo dan Bandara Soekarno-Hatta, sedangkan fase kedua ditargetkan rampung tahun depan.
“Tol Kataraja diharapkan dapat memperkuat akses langsung menuju PIK 2 sehingga meningkatkan daya tarik kawasan,” kata Ipeng.
Selain infrastruktur, manajemen berharap faktor makro juga membantu penjualan di sisa tahun. Pemerintah berencana mempercepat belanja APBN semester II 2025 senilai Rp2.121 triliun untuk mendorong konsumsi.
Di sisi lain, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan dari 5,5% menjadi 5%, yang diyakini dapat menekan biaya pendanaan dan cicilan kredit perumahan.
Strategi penjualan PANI akan tetap berfokus pada proyek rumah tapak, ruko, rumah kantor, dan kavling komersial di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2). Saat ini perseroan memiliki cadangan lahan atau landbank sebesar 1.823 hektare.
Data hingga Juni 2025 mencatat, total aset PANI mencapai Rp49 triliun dengan ekuitas hampir Rp30 triliun. Posisi kas tercatat Rp4,5 triliun, termasuk modal kerja sekitar Rp400 miliar.
(wep)





























