Lula dan Xi Jinping Kecam Tarif AS, Serukan Persatuan BRICS
News
09 September 2025 05:40

Daniel Carvalho - Bloomberg News
Bloomberg, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengecam penggunaan tarif sebagai alat “pemerasan”, sementara Presiden China Xi Jinping menegaskan perang dagang telah mengganggu perekonomian global. Pernyataan ini disampaikan dalam KTT BRICS yang digelar secara virtual, Senin (8/9), di tengah kebijakan Donald Trump yang menargetkan negara-negara anggota blok tersebut.
Baik Lula maupun Xi tidak menyebut langsung nama Trump atau Amerika Serikat. Namun, pertemuan itu digelar untuk membahas praktik perdagangan AS, termasuk pengenaan tarif 50% terhadap banyak produk Brasil dan kebijakan serupa terhadap India. Keduanya menyerukan agar anggota BRICS bersatu mempertahankan sistem multilateral yang mereka nilai kini terancam.
“Pemerasan tarif telah dinormalisasi sebagai instrumen untuk merebut pasar dan ikut campur dalam urusan dalam negeri,” kata Lula dalam pidatonya, seperti tertuang dalam naskah resmi pemerintah Brasil. “Negara-negara kita menjadi korban praktik perdagangan yang tidak adil dan ilegal.”
Xi Jinping melalui kantor berita Xinhua juga menegaskan bahwa “perang dagang dan perang tarif yang dilancarkan oleh suatu negara telah merusak ekonomi dunia dan melemahkan aturan perdagangan internasional. Negara tidak bisa berkembang tanpa lingkungan kerja sama yang terbuka, dan tidak ada negara yang mampu bertahan dalam isolasi.”
































