Logo Bloomberg Technoz

"Kita lihat PMI manufaktur itu meningkat di 51,5. Ini mendorong, sesuai dengan kemarin survei ekonomi ataupun BPS [Badan Pusat Statistik], mengenai peningkatan kontribusi di sektor manufaktur," ujar Airlangga. 

Sementara itu, dia menyebutkan inflasi masih terkendali di 2,31% pada Agustus 2025 secara tahunan (year on year/yoy), kemudian Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di atas 100 atau sebesar 118,1 pada Juli 2025 lalu. 

Airlangga kemudian mengeklaim bahwa investasi di Indonesia relatif masih baik di kuartal II-2025 dan menjadi andalan pada semester kedua tahun ini. "Dan dari segi likuiditas, uang beredar juga tumbuh," kata dia. 

"Tentunya kita melihat ke depan, kemampuan daripada berbagai hari besar yang biasanya menunjang perekonomian, termasuk di dalamnya Harbolnas. Kita lihat bahwa ekonomi digital terus berkembamg dan ekonomi digital juga salah satu pelontar perekonomian yang kita harus jaga," imbuh Airlangga. 

Platfom E-commerce Raksasa Kian Dominan

hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) membeberkan peringkat pada toko daring (online) yang paling sering diakses oleh masyarakat RI adalah Shopee.

Platform belanja grup Sea Ltd. ini mengalahkan TikTok Shop. Pada urutan ketiga ada Tokopedia. Ketiga marketplace ini mencatatkan hasil survei yang dibuat APJII masing-masing; 53,22%, 27,37%, dan 9,57%. Pada posisi empat dan lima ada Lazada (9,09%) kemudian Blibli (0,29%).

Laporan Momentum Works tahun 2025 juga menggambarkan bagaimana dominasi Shopee baik di pasar Indonesia ataupun Asia Tenggara. Data sumbangan nilai total transaksi atau gross merchandise value (GMV) Shopee di ASEAN US$66,8 miliar atau setara 52% dari total seluruh.

Di pasar domestik Indonesia, Shopee meraih sekitar US$25,99 miliar dari catatan nasional US$56,5 miliar GMV. Pada urutan kedua ada Tokopedia (US$12,99 miliar), kemudian TikTok Shop (US$6,21 miliar), Bukalapak (US$5,65 miliar), Lazada (US$3,9 miliar ), kemudian Blibli (US$9,04 miliar).

(far/wep)

No more pages