Logo Bloomberg Technoz

Saham Pop Mart Anjlok Akibat Lemahnya Permintaan

News
08 September 2025 13:00

Ilustrasi Boneka Labubu (Instagram @kasinglung)
Ilustrasi Boneka Labubu (Instagram @kasinglung)

Charlotte Yang - Bloomberg News

Bloomberg, Saham Pop Mart International Group Ltd. anjlok, mencerminkan kekhawatiran terhadap permintaan produk dari produsen mainan asal China tersebut serta aksi ambil untung setelah sahamnya masuk ke dalam dua indeks utama.

Saham produsen boneka Labubu yang tercatat di Hong Kong turun hingga 8,9%, penurunan terbesar dalam lima bulan, ketika perusahaan itu resmi menjadi anggota Indeks Hang Seng dan Indeks Hang Seng China Enterprises pada hari Senin.

Pop Mart Shares Drop Over 10% From Peak. (Sumber: Bloomberg)

Kekhawatiran tentang prospek Pop Mart muncul sejak perusahaan meluncurkan boneka mini Labubu baru pada akhir bulan lalu, setelah muncul tanda-tanda melemahnya permintaan di pasar sekunder. Para pedagang juga menyoroti tekanan jual dari investor yang ingin mencairkan keuntungan saham yang telah terkumpul menjelang masuknya perusahaan ke dalam indeks.

“Untuk produk Pop Mart seperti Labubu, harga di pasar sekunder telah menurun karena restok dan melemahnya permintaan untuk beberapa seri,” kata Jeff Zhang, analis di Morningstar Inc.