Salah satu inovasi penting adalah Drum Eco Shield (DE Shield), teknologi mitigasi longsor dengan memanfaatkan 123 drum bekas non-B3 yang disusun menjadi geocell. Teknologi ini kini melindungi rumah warga dan fasilitas umum, memberikan rasa aman baru bagi masyarakat setiap musim hujan.
Dampak Nyata yang Diakui Dunia
Program Kaliandra menunjukkan transformasi nyata dengan dampak yang terukur di berbagai aspek. Di bidang lingkungan, tercipta ruang hijau baru seluas 310 m², pengelolaan 245 kg sampah organik per minggu menjadi kompos, serta penghijauan komunitas yang mampu menyerap hingga 43,55 kg CO₂ per hari.
Untuk ketangguhan bencana, tiga rumah dan satu sekolah kini terlindungi dari ancaman longsor, sementara 66 warga telah mendapat pelatihan kesiapsiagaan. Dalam aspek kesehatan, layanan tambahan gizi dan kesehatan diberikan kepada 137 lansia, 35 balita, dan 28 anak, dengan dukungan 50 kader posyandu terlatih.
Dari sisi ekonomi, UMKM binaan Rumah Berseri berhasil mencatat omzet Rp157,9 juta sejak 2023, meningkatkan pendapatan ibu rumah tangga hingga Rp5,4 juta per bulan. Program urban farming juga memberi penghematan Rp17,2 juta per tahun, serta membuka jalan bagi empat pemuda binaan untuk bekerja di sektor formal melalui pelatihan bersertifikasi.
Manfaat ini dirasakan langsung oleh warga, seperti diungkapkan Siti Aminah, pelaku UMKM binaan Rumah Berseri: ia merasa lebih tenang saat musim hujan karena keluarganya tetap bisa beraktivitas tanpa khawatir.
Lebih jauh, Kaliandra turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), meliputi poin 3 Good Health and Well-being, 5 Gender Equality, 8 Decent Work and Economic Growth, 11 Sustainable Cities and Communities, 12 Responsible Consumption and Production, 13 Climate Action, dan 15 Life on Land.































