Logo Bloomberg Technoz

Secara fundamental, peningkatan permintaan juga turut mendongkrak harga CPO. Impor CPO India pada Agustus melonjak ke posisi tertinggi dalam 13 bulan terakhir. Ini karena harga CPO lebih kompetitif ketimbang minyak nabati lainnya seperti minyak kedelai.

Kemarin, harga minyak kedelai di bursa Dalian (China) naik 0,31%. Sedangkan di Chicago Board of Trade (Amerika Serikat/AS), harga menguat 0,88%.

Saat harga minyak nabati pesaing makin mahal, maka insentif untuk beralih ke CPO menjadi bertambah. Sebab, komoditas-komoditas ini bisa saling menggantikan.

Buah sawit atau CPO usai diambil dari perkebunan kelapa sawit. (Bloomberg)

Analisis Teknikal

Jadi bagaimana proyeksi harga CPO untuk hari ini? Apakah bisa naik lagi atau malah terkoreksi?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih bertengger di zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 56. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI sudah berada di 7. Jauh di bawah 20 yang berarti sangat jenuh jual (oversold).

Untuk perdagangan hari ini, harga CPO berisiko mengalami koreksi. Target support terdekat adalah MYR 4.472/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-20 di MYR 4.380/ton bisa menjadi target berikutnya.

Sedangkan jika masih bisa naik, maka harga CPO akan menguji resisten MYR 4.581/ton. Penembusan di titik ini berpotensi mengerek harga menuju MYR 4.650/ton.

(aji)

No more pages