Logo Bloomberg Technoz

Pasar Batu Bara Lesu, Penambang RI Belum Minta Revisi RKAB

Azura Yumna Ramadani Purnama
02 September 2025 09:00

A truck unloads coal as at the PT Exploitasi Energi Indonesia operations in Asam-Asam, South Kalimantan./Bloomberg-Dadang Tri
A truck unloads coal as at the PT Exploitasi Energi Indonesia operations in Asam-Asam, South Kalimantan./Bloomberg-Dadang Tri

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan belum ada satu pun perusahaan batu bara yang mengajukan revisi rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) 2026 untuk menurunkan target produksi di tengah lesunya permintaan dari China dan India.

“Sampai saat ini perusahaan belum ada yang menyesuaikan rencana produksi terkait penurunan demand,” kata Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Kementerian ESDM Surya Herjuna ketika dimintai konfirmasi, Selasa (2/9/2025).

Akan tetapi, Surya juga enggan menjelaskan apakah sudah terdapat perusahaan pertambangan batu bara yang justru mengajukan revisi RKAB untuk meningkatkan produksi tahun depan. 


Pemerintah padahal menargetkan tenggat pengajuan revisi RKAB periode 2026 pada Oktober 2025. Jadwal itu itu turut berlaku bagi perusahaan yang sudah mengantongi RKAB eksisting, tetapi masih menggunakan skema 3 tahunan. 

“Masih belum final,” Surya menegaskan.