Direktur Utama ARCI Rudy Suhendra pada paparan publik Juni lalu menyebutkan kinerja keuangan pada tahun 2025 akan meningkat signifikan, ditopang kenaikan produksi dan prospek harga emas global.
“Beberapa analis menyebutkan harga emas dapat mencapai S$4.000/troy ounce. Apabila harga emas bisa mencapai posisi itu, tidak menutup kemungkinan laba bersih tahun ini bisa menjadi 10x lipat dar tahun sebelumnya,” kata Rudy dalam medio Juni, dikutip Senin (1/9/2025).
Sejalan dengan target yang telah ditetapkan, ARCI melaporkan perkembangan signifikan pada kegiatan eksplorasi.
Perusahaan logam mulia milik Peter Sondakh itu pada kuartal III-2024 mencatat hasil pengeboran yang menemukan bijih emas berkadar tinggi, yakni 60 gram per ton dengan ketebalan 36 meter pada kedalaman 178–214 meter.
Rudy Suhendra menjelaskan bahwa tambang eksisting Pit Kopra kini telah memasuki tahap awal penambangan bawah tanah. Perseroan juga telah mengidentifikasi adanya potensi pengembangan penambangan bawah tanah lanjutan.
Adapun Pit Araren, yang sempat terdampak bencana longsor, ditargetkan dapat kembali beroperasi pada 2025 setelah proses perbaikan infrastruktur yang rusak rampung.
(red/wep)
