Logo Bloomberg Technoz

Kominfo Dua Kali Periksa BSI Soal Kasus Kebocoran Data Nasabah

Sultan Ibnu Affan
12 June 2023 17:20

Ilustrasi Bank BSI. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bank BSI. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengklaim belum memberikan keputusan terhadap dugaan kebocoran data pribadi nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI). Mereka beralibi masih dalam proses kajian meski sudah dua kali memeriksa perusahaan bank pelat merah tersebut, sejak Mei lalu.

"Itu tidak bisa sembarangan dan tidak cepat. Sekarang kita sudah dua kali ke mereka, minta data segala macem. Kami berproses," kata Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika), Semuel Pangerapan usai rapat di DPR, Senin (12/6/2023).

Semuel pun enggan mendetilkan hasil atau temuan sementara di balik error dan down sistem digital BSI selama satu pekan, awal Mei 2023.

Secara umum, dia hanya mengatakan, pemerintah memeriksa pengelola dan pengendali data saat terjadi dugaan kasus kebocoran data; yaitu perusahaan penyelenggara sistem elektronik (PSE). Kominfo akan menjatuhkan sanksi teguran jika menemukan adanya sistem keamanan digital yang tak sesuai standard.

Beberapa di antaranya seperti apakah ada SOP keamanan data, apakah ada sistem mitigasi risiko, dan apakah ada kesengajaan. Sedangkan soal pelaku, kata Semuel, penanganan berada pada aparat penegak hukum.