Gelombang demonstrasi mulanya muncul sebagai protes terhadap kebijakan tunjangan anggota DPR. Kelompok buruh juga sempat melakukan aksi dengan membawa beberapa tuntutan, mulai dari kenaikan upah minimum hingga menuntut janji Presiden untuk membuat Satgas PHK pada Kamis pagi hingga sore kemarin.
Tetapi, usai demonstrasi berlangsung, aksi kemudian menjadi ricuh dan terus berlangsung hingga saat ini. Terpantau sejumlah wilayah di Jakarta seperti kawasan Kwitang, Jakarta Pusat masih terjadi bentrok antara massa dan pihak aparatur keamanan.
Di sisi lain, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga turut mendadak membatalkan konferensi pers bulanan APBN KiTa yang juga dijadwalkan hari ini pukul 9.30 WIB. Tak berbeda, pembatalan itu juga berkaitan dengan kondisi DKI Jakarta yang tidak kondusif.
Dalam pernyataan resmi Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kemenkeu, diinfokan bahwa konferensi pers APBN KiTa ditunda menjadi Rabu, 3 September 2025 mendatang.
"Izin menginfokan perubahan jadwal konferensi pers APBN KiTa dari yang semula dijadwalkan hari ini Jumat, 29 Agustus 2025 pukul 09.30 WIB menjadi Rabu, 3 September 2025. Demikian disampaikan, mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," kata mereka dalam dalam pengumuman singkatnya.
(lav)






























