Logo Bloomberg Technoz

“Penduduk usia muda yang mendominasi struktur demografi Indonesia mendorong pertumbuhan sektoral terkait experience-based consumption,” kata Andry. Ia menambahkan, tren ini perlu dijaga sebagai motor pertumbuhan jangka panjang.

Meski demikian, tren belanja back to basic necessities juga mulai terlihat. Hingga minggu ketiga Agustus, belanja supermarket tumbuh 4,2% dibandingkan akhir periode liburan, tertinggi di antara kelompok belanja lain.

Dari sisi kebijakan, inflasi Juli 2025 tercatat 2,37% yoy, relatif terkendali. Pasar keuangan menunjukkan stabilisasi sehingga Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 5% pada Agustus.

“Diperlukan kebijakan countercyclical untuk menjaga momentum pertumbuhan, baik dari sisi moneter maupun fiskal,” kata Andry.

Di sisi perbankan, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Ari Rizaldi menyebut intermediasi kredit tetap tumbuh sehat. Hingga Juli 2025, kredit industri perbankan naik 7,03% yoy dengan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 7,00% yoy, menjaga rasio LDR di level 86,5%.

Kredit wholesale Bank Mandiri sendiri tumbuh 15,8% yoy hingga Mei 2025, jauh di atas rata-rata industri 8,43%. KPR naik 14,2% yoy, sementara kredit ritel tumbuh 8,95% yoy.

“Kualitas kredit terjaga dengan NPL hanya 1,06% secara bank only, lebih rendah dibandingkan rata-rata industri,” jelas Ari.

Dengan kondisi tersebut, Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional 2025 berada di kisaran 4,96%–5%, dengan konsumsi rumah tangga dan investasi sebagai pendorong utama.

(dhf)

No more pages