Kedatangan kapal di terminal yang dioperasikan PipeChina terjadi menjelang kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Beijing pada Minggu, di tengah langkah AS memperketat upaya mengakhiri perang Kremlin di Ukraina.
Arctic LNG 2, yang dipimpin Novatek PJSC, menjadi kunci rencana Rusia untuk melipatgandakan ekspor LNG hingga tiga kali lipat pada 2030 dan membuka pasar baru setelah penjualan gas pipa ke Eropa anjlok tajam.
Selain meningkatkan tekanan terhadap India terkait pembelian minyak Rusia, AS sejauh ini menahan diri untuk tidak memperketat sanksi ke pembeli LNG Rusia, seiring upaya Washington menengahi gencatan senjata di Ukraina.
Presiden AS Donald Trump menyebut pertemuan langsung dengan Putin pada Agustus menjadi pertemuan yang produktif.
Pengiriman kepada pembeli yang belum diidentifikasi itu, jika benar-benar dibongkar, akan menjadi langkah tidak biasa mengingat impor LNG China turun tahun ini akibat kenaikan produksi domestik dan pasokan pipa — termasuk dari Rusia.
“Transaksi ini terjadi di tengah permintaan spot LNG China yang nyaris tidak ada, karena pasokan kuat dari sumber lain dan permintaan yang lesu,” kata Jan-Eric Fähnrich, analis Rystad Energy.
“Jadi, langkah ini bukan didorong kebutuhan, melainkan untuk menguji sikap AS yang lebih lunak terkait sanksi energi Rusia.”
“Reaksi Presiden Trump kemungkinan akan menentukan apakah ini hanya transaksi sekali jalan, atau membuka pintu bagi sejumlah kapal yang saat ini berlayar ke timur lewat Northern Sea Route,” tambahnya.
Arctic Mulan memuat LNG dari unit penyimpanan terapung di Rusia timur pada awal Juni, menurut data pelacakan kapal. LNG di unit tersebut bersumber dari kilang Arctic LNG 2. PipeChina, Novatek, dan Arctic LNG 2 belum memberikan komentar.
Arctic LNG 2 memproduksi delapan kargo musim panas lalu, namun terpaksa tutup pada Oktober karena gagal menemukan pembeli dan mulai terbentuk es musiman di sekitar fasilitas. Kargo-kargo tersebut akhirnya dialihkan ke unit penyimpanan di Rusia.
Tahun ini, lima kapal telah memuat LNG dari Arctic LNG 2 dan semuanya menuju ke timur. Kapal keenam saat ini dalam perjalanan ke fasilitas yang disanksi tersebut.
Northern Sea Route — jalur tercepat dari Arktik Rusia ke Asia — hanya terbuka pada musim panas dan ditutup di musim gugur ketika es menghambat navigasi.
(bbn)
