“Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM] untuk memastikan ketersediaan produk BBM di jaringan SPBU Shell. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ujarnya.
Sebelumnya, warganet menyatakan kelangkaan stok sejumlah jenis BBM di beberapa SPBU Shell terjadi sejak akhir pekan lalu. Salah satu warganet bernama Bekti telah menyatakan jenis BBM Shell V-Power susah ditemukan pada Jumat (22/8/2025).
“Kok sekarang V-Power susah ya, ga semua SPBU ada. Katanya sudah out of stock, kata karyawan jadi nunggu berbulan-bulan normal lagi,” tulis Bekti di kolom komentar Instagram Shell.
Keluhan tersebut terpantau makin banyak dilontarkan warganet pada hari ini, mereka mengeluhkan banyak SPBU Shell yang mengalami kekosongan pasokan BBM jenis Shell Super dan Shell V-Power.
“Super dan [V] Power pada abis ini, sudah hampir merata setiap wilayah,” tulis netizen bernama Dayat, di kolom komentar akun Instagram Shell, Selasa (27/8/2025).
Kasus gangguan stok BBM nonsubsidi di SPBU swasta sempat terjadi beberapa kali pada awal tahun ini, tepatnya awal Februari dan Maret menjelang Idulfitri.
Saat itu, Ingrid menjelaskan kasus kelangkaan BBM di SPBU Shell terjadi akibat kondisi stock out terhadap seluruh varian produk bensin RON 92, RON 95, dan RON 98, serta solar CN51 sejak Januari 2025.
Ingrid menyebut Shell mengalami keterlambatan pengiriman stok BBM akibat gangguan dari sisi suplai atau rantai pasok.
“Akan tetapi, hambatan tersebut memang merupakan kondisi yang di luar kendali kami, karena yang dapat kami fokuskan adalah hal-hal yang memang dapat kami kendalikan, yaitu pertama kami telah menyampaikan permohonan neraca komoditas [ke Kementerian ESDM] untuk 2025 sebagai dasar untuk mendapatkan persetujuan impor pada September 2024,” terangnya dalam rapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (26/2/2025).
-- Dengan asistensi Sultan Ibnu Affan dan Azura Yumna Ramadani Purnama
(wdh)































