Logo Bloomberg Technoz

Suno AI tersedia dalam beberapa mode penggunaan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan pengguna.

  1. Gratis (Free Plan)
    Pengguna mendapatkan 50 kredit per hari atau sekitar 10 lagu. Namun, fitur ini hanya berlaku untuk penggunaan non-komersial.

  2. Pro Plan
    Dengan biaya sekitar Rp130 ribu per bulan, pengguna mendapat 2.500 kredit bulanan (setara 500 lagu). Paket ini sudah mencakup hak penggunaan komersial dan akses ke model AI versi terbaru.

  3. Premier Plan
    Paket tertinggi dengan biaya sekitar Rp400 ribu per bulan memberikan 10.000 kredit bulanan atau sekitar 2.000 lagu. Semua fitur lanjutan tersedia, termasuk kualitas audio terbaik.

Cara Memakai Suno AI

Menggunakan Suno AI terbilang mudah. Pengguna hanya perlu masuk ke laman resmi suno.com lalu login menggunakan akun Google, Microsoft, atau email.

Setelah masuk, tersedia dua pilihan mode:

  • Custom Mode → pengguna bisa menuliskan lirik atau ide lagu sendiri.

  • Instrumental / Prompt Mode → cukup menuliskan deskripsi musik yang diinginkan.

Setelah memilih mode, pengguna tinggal mengetik lirik, genre, instrumen, atau mood yang diinginkan. Selanjutnya klik tombol Generate. Dalam hitungan detik, Suno AI akan memproses instruksi dan menghasilkan musik.

Hasilnya bisa langsung diputar, diunduh, atau dibagikan ke platform lain. Jika kurang sesuai, pengguna dapat memperbaiki deskripsi, mengubah genre, atau menambahkan detail tambahan.

Peluang untuk Industri Kreatif

Ilustrasi Royalti Musik (Diolah Berbagai Sumber)

Kehadiran Suno AI tidak hanya membantu individu menyalurkan ide musik. Platform ini juga menghadirkan peluang besar bagi industri kreatif.

Konten kreator dapat menggunakan musik bebas lisensi untuk video YouTube, podcast, hingga gim tanpa khawatir terkena masalah hak cipta. Sementara itu, musisi independen bisa memanfaatkan Suno AI untuk mencari inspirasi atau membuat demo sebelum diproduksi secara profesional.

Di sisi lain, industri hiburan dapat memotong biaya produksi musik latar dengan menggunakan teknologi ini. Hal ini menjadikan Suno AI sebagai solusi efisien dalam ekosistem digital modern.

Tren Baru Musik dengan AI

Penggunaan AI dalam musik bukan hal baru, namun Suno AI menghadirkan kemudahan yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan sistem berbasis teks, siapa pun bisa menjadi “produser musik” hanya dalam hitungan menit.

Fenomena ini menjadi tren baru di mana teknologi dan seni saling bertemu. Musisi tidak lagi terhambat oleh keterbatasan alat atau biaya produksi, sementara penikmat musik bisa mendapatkan karya baru yang lahir dari kreativitas tanpa batas.

Walau demikian, muncul juga perdebatan mengenai orisinalitas karya dan potensi berkurangnya peran manusia dalam musik. Namun banyak pakar berpendapat bahwa AI sebaiknya dilihat sebagai alat pendukung, bukan pengganti kreativitas manusia.

Masa Depan Musik Digital

Ilustrasi Spotify. (Sumber: Bloomberg)

Dengan perkembangan teknologi seperti Suno AI, masa depan musik diprediksi semakin terbuka lebar. Kolaborasi manusia dan AI akan menciptakan cara-cara baru dalam berkarya, sekaligus memperluas peluang distribusi musik di era digital.

Seiring meningkatnya kebutuhan musik bebas lisensi, terutama untuk industri konten digital, platform seperti Suno AI akan semakin relevan. Kecepatan, fleksibilitas, dan biaya yang lebih terjangkau membuat teknologi ini menjadi salah satu pilar penting dalam dunia musik masa depan.

Suno AI bukan sekadar alat membuat lagu, melainkan pintu masuk menuju era baru musik digital. Dengan kemampuannya menciptakan lagu, lirik, vokal, hingga instrumen hanya dari teks sederhana, platform ini mengubah cara manusia berinteraksi dengan musik.

Mulai dari musisi profesional, kreator konten, hingga industri hiburan, semuanya dapat memanfaatkan Suno AI untuk menghasilkan karya yang cepat, efisien, dan bebas lisensi. Kehadirannya membuktikan bahwa musik kini semakin inklusif, terbuka, dan dapat diakses oleh siapa saja.

(seo)

No more pages