Bloomberg Technoz, Jakarta - Platform trading aset digital PINTU menegaskan komitmennya untuk memperkuat edukasi kripto di Indonesia, terutama bagi generasi muda. Melalui berbagai program inovatif, PINTU tidak hanya menghadirkan layanan transaksi, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong literasi dan pengembangan ekosistem kripto di Tanah Air.

Langkah ini kembali ditegaskan saat ajang Coinfest Asia 2025 di Nuanu City, Bali. Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin, mengungkapkan bahwa meskipun potensi kripto di Indonesia sangat besar, pemahaman masyarakat terkait aset digital masih rendah. Oleh karena itu, edukasi menjadi fokus utama perusahaan sejak awal berdirinya.

Pintu Akademi dan Pintu News: Literasi Kripto yang Mudah Diakses

Sejak diluncurkan pada 2020, PINTU telah membangun berbagai sarana edukasi, salah satunya melalui Pintu Akademi. Platform ini menyediakan artikel, video, hingga konten pendek di media sosial yang dikemas sederhana agar mudah dipahami masyarakat.

Selain itu, PINTU juga mengembangkan Pintu News, sebuah kanal berita yang menyajikan informasi terkini seputar kripto global.

"Secara edukasi kita mempionirkan edukasi utk belajar KRIPTO pertama kali, namanya Pintu Akademi, bentuknya artikel tertulis video, short video yang ada di Instagram dan tiktok. Kita bungkus dengan cara yang gampang dimengerti. Jadi Kita punya "Pintu" akademi dan "Pintu News" yang banyak orang belum tau. "Pintu News" isinya semua berita terbaru dari seluruh dunia tentang industri KRIPTO. Dan kita produksi 200-300 artikel per Minggu, ujar Timo pada Bloomberg Technoz dalam Coinfest Asia 21 Agustus 2025.