Penentuan stadium kanker ginjal dilakukan melalui serangkaian pemeriksaan medis, seperti CT scan, MRI, dan biopsi. Stadium kanker ditentukan berdasarkan ukuran tumor, keterlibatan kelenjar getah bening, serta sejauh mana penyebaran kanker.
Berikut tahapan stadium kanker ginjal yang perlu Anda ketahui:
Stadium I
-
Tumor berukuran ≤ 7 cm.
-
Hanya berada di dalam ginjal tanpa menyebar ke jaringan atau kelenjar getah bening.
Stadium II
-
Tumor lebih besar dari 7 cm.
-
Masih terbatas di ginjal dan belum menyebar ke organ lain.
Stadium III
-
Sel kanker mulai menyebar ke pembuluh darah utama di sekitar ginjal (vena renalis atau vena cava inferior).
-
Dapat meluas ke jaringan sekitar ginjal serta kelenjar getah bening terdekat.
Stadium IV
-
Kanker telah menyebar ke luar ginjal, termasuk kelenjar adrenal, kelenjar getah bening jauh, atau organ lain seperti paru-paru, hati, maupun tulang.
Gejala Kanker Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Pada stadium awal, kanker ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Inilah alasan mengapa banyak pasien terlambat menyadari adanya penyakit ini. Namun, ketika tumor berkembang lebih besar atau sudah memasuki stadium lanjut, gejala mulai terasa.
Beberapa gejala kanker ginjal yang perlu diperhatikan antara lain:
-
Hematuria (darah dalam urine): urine tampak merah muda, cokelat, atau berdarah.
-
Nyeri punggung bawah pada satu sisi yang tidak disebabkan cedera.
-
Muncul benjolan di perut atau punggung bawah.
-
Demam berulang tanpa penyebab jelas dan tidak kunjung membaik.
-
Kelelahan berlebihan meskipun tidak beraktivitas berat.
-
Kehilangan nafsu makan disertai mual.
-
Penurunan berat badan drastis tanpa alasan.
-
Anemia atau kekurangan sel darah merah sehingga tubuh mudah lemas.
Meskipun demikian, tidak semua gejala tersebut pasti menandakan kanker ginjal. Misalnya, hematuria juga bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih atau batu ginjal. Oleh karena itu, pemeriksaan medis sangat diperlukan untuk memastikan diagnosis.
Faktor Risiko Kanker Ginjal
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ginjal, di antaranya:
-
Usia dan jenis kelamin – Risiko meningkat pada usia di atas 50 tahun dan lebih sering terjadi pada pria.
-
Kebiasaan merokok – Perokok aktif memiliki kemungkinan lebih tinggi mengembangkan kanker ginjal.
-
Obesitas – Berat badan berlebih dapat memicu perubahan hormon yang berhubungan dengan kanker.
-
Hipertensi (tekanan darah tinggi) – Kondisi ini dapat memengaruhi fungsi ginjal.
-
Riwayat keluarga – Genetika juga memainkan peran penting.
-
Paparan zat kimia tertentu – Seperti asbes atau pelarut industri.
Pentingnya Deteksi Dini Kanker Ginjal
Deteksi dini adalah kunci untuk meningkatkan tingkat kesembuhan kanker ginjal. Pemeriksaan rutin seperti USG, CT scan, atau tes laboratorium sangat disarankan, terutama jika Anda memiliki faktor risiko tinggi.
Semakin cepat kanker ditemukan, semakin besar peluang pengobatan berhasil tanpa harus melalui prosedur yang lebih invasif.
Cara Pencegahan Kanker Ginjal
Meskipun tidak ada cara yang benar-benar dapat mencegah kanker ginjal, beberapa langkah berikut dapat menurunkan risikonya:
-
Berhenti merokok.
-
Menjaga berat badan ideal.
-
Mengonsumsi makanan sehat kaya buah dan sayuran.
-
Membatasi konsumsi alkohol.
-
Rutin berolahraga.
-
Melakukan pemeriksaan kesehatan berkala.
(seo)































