Logo Bloomberg Technoz

Rencana Akuisisi DOID Senilai Rp7 T Gagal

Artha Adventy
21 August 2025 08:55

Mahasiswa melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mahasiswa melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Buma Internasional Grup Tbk (DOID) resmi batal mengakuisisi aset batu bara metalurgi (steelmaking coal) milik Anglo American di Australia.

Pada akhir November 2024 lalu, melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Internasional (BUMA International), DOID berencana membeli 51% saham Dawson Complex bersama mitra strategisnya, Peabody Energy Corporation.

Nilai transaksi akuisisi tersebut mencapai US$455 juta atau setara Rp7,37 triliun (kurs Rp16.200 per dolar AS). Dawson Complex merupakan salah satu tambang batu bara metalurgi terbesar di Australia dengan umur cadangan lebih dari 50 tahun.


Skema awal transaksi yang diumumkan adalah BUMA Internasional akan membiayai Peabody untuk mengakuisisi Dawson Complex dari Anglo American.

Setelah penyelesaian transaksi dengan Anglo, Peabody akan mengalihkan 51% kepemilikan kepada BUMA Internasional. Transaksi ini masuk kategori Transaksi Material berdasarkan POJK 17/2020 karena nilainya lebih dari 50% ekuitas DOID per 31 Desember 2023.