Logo Bloomberg Technoz

BI Kembali Kritik Lambatnya Penurunan Bunga Kredit Bank

Sultan Ibnu Affan
20 August 2025 14:44

Perry Warjiyo (Dok. YouTube Bank Indonesia)
Perry Warjiyo (Dok. YouTube Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) kembali mengkritik lambatnya penurunan suku bunga kredit perbankan padahal otoritas moneter Indonesia ini sudah menurunkan BI rate 100 bps poin dan imbal hasil surat utang sudah turun banyak.

Dalam catatan BI, pada Juli 2025 suku bunga kredit perbankan mencapai 9,16% atau masih relatif sama dengan bulan sebelumnya. Padahal, imbal hasil SBN untuk tenor 2 tahun sudah turun menjadi 5,45% dan SBN tenor 10 tahun sudah turun dari 6,54% menjadi 6,40%.

Suku bunga SRBI tenor 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan juga turun masing-masing dari 5,85%, 586% dan 5,87% menjadi 5,32%, 5,34% dan 5,34% per 15 Agustus 2025.


“BI memandang perbankan perlu menurunkan suku bunga sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Pada Juli 2025 pertumbuhan kredit perbankan mencapai 7,03% secara tahunan (yoy). Angka ini menurun dibandingkan Juni 2025 yang mencapai 7,77%. BI memandang pertumbuhan kredit yang turun ini adalah dampak dari berhati-hatinya bank menyalurkan kredit dan bank lebih memilih menempatkan kelebihan likuiditas ke surat berharga ketimbang disalurkan jadi kredit.