Riley Griffin – Bloomberg News

Bloomberg, Meta Platforms Inc. kini membagi grup kecerdasan buatan yang baru dibentuknya menjadi empat tim berbeda. Induk platform media sosial Facebook dan Instagram ini lantas menugaskan kembali banyak karyawan AI perusahaan yang sudah ada, sebagai upaya untuk memanfaatkan talenta yang baru saja diakuisisi senilai miliaran dolar secara optimum.

Struktur baru ini dimaksudkan untuk “mempercepat” pengejaran Meta Platform terhadap apa yang disebut superintelligence, menurut memo internal yang dikirim pada hari Selasa oleh Alexandr Wang, mantan CEO  Scale AI yang baru-baru ini bergabung dengan Meta sebagai bos AI di Meta. 

“Superintelligence akan datang, dan untuk menanggapinya dengan serius, kita perlu mengatur di sekitar area utama yang akan sangat penting untuk mencapainya - penelitian, produk, dan infra,” tulis Wang dalam memo tersebut, yang ditinjau oleh Bloomberg News.

Grupyang dikenal sebagai Meta Superintelligence Labs, atau MSL, sekarang akan memiliki empat grup:

1. TBD Lab, dipimpin oleh Wang. Perannya adalah mengawasi model AI atau LLM Meta, termasuk Llama yang mendukung asisten AI-nya.

2. FAIR, laboratorium penelitian AI internal yang telah ada di dalam perusahaan selama lebih dari satu dekade. Grup yang adalah singkatan dari Fundamental AI Research, berfokus pada proyek-proyek jangka panjang.

3. Produk dan Riset Terapan. Grup ini dipimpin oleh mantan CEO GitHub, Nat Friedman. Peran mereka akan mengambil model-model dan penelitian tersebut dan memasukkannya ke dalam produk konsumen.

4. Meta Superintelligence Labs Infra, yang akan fokus pada infrastruktur mahal yang dibutuhkan untuk mendukung ambisi AI Meta.